TEMPO.CO, London – Belajar menguasai teka-teki silang (TTS) memang hanya membutuhkan waktu 12 bulan. Namun, seseorang membutuhkan waktu 9 tahun untuk benar-benar menajdi ahlinya. Pengalaman mengisi TTS ini mirip dengan pengalaman seorang musisi.
“Mereka hanya butuh waktu satu tahun untuk bisa memainkan alat musik tertentu, tapi dibutuhkan 9 tahun untuk benar-benar menjadi seorang yang profesional,” tulis Daily Mail, Kamis, 27 Juni 2013.
Psikolog dari Universitas Buckingham mengatakan pegiat TTS akan mengalami masa samar, hingga akhirnya mereka benar-benar mampu menguasainya. Banyak orang yang akhirnya menyerah, tapi tak jarang yang terus bertahan dan akhirnya menjadi mahir. Bahkan, beberapa pun akhirnya beralih ke permainan sudoku.
Para peneliti melakukan uji coba terhadap 30 sukarelawan guna menganalisis tingkat kemampuan mereka. Peneliti menemukan tiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mencari petunjuk guna mengisi TTS tersebut. Hal ini bergantung pada pengalaman masing-masing.
Dibandingkan dengan kecerdasan dasar, ternyata pengalaman (mengisi TTS) memberikan perbedaan yang lebih signifikan dalam mengisi kolom-kolom ini. Dr. Philip Rupa dan Dr. Kathryn Friedlander, psikolog dalam penelitian ini, menyimpulkan bahwa pengalaman ternyata lebih penting dari sekadar pengetahuan dasar.
“Kami mencoba mencari alasan lain (selain pengalaman) yang membuat seseorang menjadi semakin ahli mengisi TTS,” ujar Dr Friedlander. Dia menambahkan, “Tidak menutup kemungkinan bahwa faktor lainnya (yang membuat seseorang mahir ber-TTS) berkaitan dengan orang tua. Seperti halnya dalam kemahiran bermusik yang bisa dipengaruhi oleh orangtua.”
DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat
Ribut Kabut Asap |PKS Didepak?| Persija vs Persib |Penyaluran BLSM |Eksekutor Cebongan
Baca Juga:
Diego Maradona Emoh Tampil di Dahsyat
Ini Wasit Final Piala Konfederasi 2013
Jokowi dan Megawati Terpukau dengan Ariah
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya