Sebuah dermaga tua menjorok ke lautan biru jernih di Pulau Sand, salah satu dari Kepulauan Midway di Pasifik. Google Street View
TEMPO.CO, California -Google meluncurkan program Trekker, sebuah sistem kamera yang bisa dibawa kemana saja. Trekker didesain untuk memperluas jangkauan Google Maps ke lokasi yang tidak bisa dijangkau oleh mobil, snowmobile dan sepeda Google Street View.
Google menciptakan Trekker agar bisa memasuki tempat yang sempit. Pada Oktober 2012 lalu, Google mengirim 2 tim Trekker untuk pergi ke Grand Canyon.
Trekker dioperasikan oleh perangkat Android dan terdiri dari 15 lensa yang bersudut di arah yang berbeda. Jadi, gambar bisa tergabung dalam 360 derajat pemandangan.
Namun disayangkan, Trekker tidaklah ringan. Perangkat itu berbobot 19 kilogram, disebabkan baterai dan teknologi canggih yang terdapat di dalamnya.
Google mengatakan sedang mencari orang yang berafiliasi dengan badan pariwisata, organisasi non-profit, agensi pemerintahan, universitas dan kelompok peneliti untuk meminjam dan menggunakan Trekker dalam perjalanan mereka selanjutnya.
Perusahaan yang berkantor pusat di California itu juga akan mempertimbangkan program Trekker bagi perorangan. Tapi, setiap individu harus melewati proses seleksi.
Google mungkin akan kedatangan banyak orang yang mendaftarkan diri untuk program Trekker. Tapi, ada dua masalah yang kemungkinan bisa terjadi. Misalnya, mobil Street View belum mendapatkan sambutan hangat di beberapa bagian belahan dunia, terutama Eropa. Selain itu, beberapa bisnis Amerika Serikat telah melarang Google Glass. Jadi, dikhawatirkan hal yang sama akan terjadi pada Trekker.