TEMPO.CO, California - YouTube kini tidak hanya sekedar bekerja sama dengan Vevo, tapi juga akan menginvestasikan sejumlah dana ke situs video musik hasil usaha label musik besar itu.
Layanan berbagai video online milik Google itu mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah membaharui perjanjian kerja dengan Vevo, menggantikan seluruh perjanjian sementara yang dibuat pascakontrak mereka yang berakhir pada April 2013, tulis The Next Web pada Rabu, 3 Juli 2013. Akan tetapi, YouTube belum mau memberitahu jumlah nominal investasinya itu. Beberapa media menyebutkan kalau nilai investasi YouTube mencapai US$40 juta sampai 50 juta dan tampaknya akan memberikan keuntungan saham sebesar 7 persen bagi YouTube.
"Investasi YouTube di Vevo akan membawa prospek masa depan yang bagus dan akan memberikan pengalaman menjelajah video musik terbaik bagi pengguna YouTube," ungkap salah seorang juru bicara YouTube. Vevo sendiri dikabarkan menyambut gembira tawaran invesatasi YouTube guna memperluas kehadirannya secara global dan meningkatkan pendapatan mereka di konten berbasis musik.
Berdasarkan laporan Billboard, YouTube merupakan pemasok besar pemirsa untuk Vevo. Namun keuntungan tidak hanya berasal dari YouTube saja karena Nielsen juga menunjukkan bahwa video Vevo telah menyumbang lebih dari 50 juta tampilan unik di YouTube pada Mei 2013. Kerja sama yang saling menguntungkan.
THENEXTWEB|HOSPITA
Berita terpopuler:
Ini Spesifikasi LG Optimus G Pro
Samsung Mendongkrak Popularitas Android di Eropa
Web Browser Hadir di Google Glass
Apple Membangun Pusat Data 'Raksasa' Bertenaga Surya
Gempa 6,2 Skala Richter Guncang Aceh
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
25 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya