Dana fantastis, Samsung Bangun 5 Pusat Penelitian
Kamis, 4 Juli 2013 13:05 WIB
Samsung. (AP Photo/Lee Jin-man)
TEMPO.CO , Seoul - Raksasa teknologi asal Korea Selatan berencana membangun lima pusat penelitian dan pengembangan di beberapa wilayah Korea Selatan dalam jangka waktu tiga tahun dengan menelan biaya KRW 5 triliun atau sekitar US$ 4,5 miliar atau Rp 44, 5 triliun. Berita itu didapat dari salah seorang pejabat Samsung yang tidak mau disebutkan namanya kepada media Korea Times. Kabarnya juga Samsung sudah menghabiskan KRW800 miliar untuk membangun sebuah lembaga penelitian untuk mengembangkan perangkat cerdas. Di samping gedung lembaga itu nantinya juga akan dibangun bagian dari pusat pengembangan yang berfokus pada materi dan komponen yang akan digunakan untuk produk-produk Samsung selanjutnya. Pada Juni 2015, pusat penelitian bagian desain Samsung akan mulai beroperasi di bagian selatan ibu kota Seoul. Sekitar 10 ribu desainer, pengembang dan perancang peranti lunak Samsung akan ditempatkan di pusat desain ini. Biaya yang dikeluarkan oleh Samsung untuk pusat yang satu ini mencapai KRW 1.2 triliun, sekitar $1.05 miliar. Di Provinsi Gyeonggi, Samsung akan membangun dua pusat penelitian yang mengembangkan teknologi yang berkaitan dengan cip dan layar datar. Rencananya kedua pusat penelitian ini akan beroperasi pada tahun 2014. Pemerintah daerah Gyeonggi juga ikut membantu Samsung dalam hal administratif dan keuangan, tulis Korea Times seperti dilansir The Next Web Kamis, 4 Juli 2013. Samsung yang saat ini dipimpin oleh JK Shin juga berencana membuka pusat penelitian dan pengembangan di Finlandia dan menghadirkan pusat strategi dan inovasi di negeri Abang Sam dengan perkiran menelan biaya sekitar US$1.1 miliar. Untuk kawasan Asia sendiri, Samsung belum lama ini memilih India .THENEXTWEB|HOSPITA
Berita Terkait
Perang Samsung Vs Apple Merambat ke Media Massa
Korsel Larang Staf Pertahanan Pakai Smartphone
Ekpansi Produk di India, Samsung Investasi Rp 831M
Advertising
Advertising
Samsung Minat Bangun Pabrik Gadget di Indonesia
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana
9 Mei 2017
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana
Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.
Baca Selengkapnya
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia
6 April 2017
Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia
Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.
Baca Selengkapnya
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco
19 Februari 2017
Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco
Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.
Baca Selengkapnya
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada
1 Februari 2017
Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada
Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.
Baca Selengkapnya
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?
18 Januari 2017
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?
Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital
Baca Selengkapnya
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud
18 Januari 2017
Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud
Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin menguat.
Baca Selengkapnya
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris
16 November 2016
Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris
CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.
Baca Selengkapnya
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut
31 Oktober 2016
NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut
NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.
Baca Selengkapnya
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket
23 Agustus 2016
Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket
Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.
Baca Selengkapnya
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi
30 Juni 2016
Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi
Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
4 jam lalu
5 jam lalu
15 jam lalu
19 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
2 hari lalu
2 hari lalu