TEMPO.CO , Surabaya:Linus Nara Pradhana tak hanya membuat Helm Impact yang ia sebut sebagai Naravation. Siswa SMP 5 Petra Surabaya ini membuat varian lain dari helm buatan anak pertama pasangan Gunawan Siswoyo dan Florentina. Helm buatan pelajar kelas IX SMP ini adalah helm berpendingin atau gel coated helmet.
"Pengguna akan merasa nyaman memakai gel coated helmet," kata Nara yang didampingi sang ayah, Gunawan Siswoyo kepada Tempo di rumahnya di Pondok Candra, Waru, Sidoarjo.
Helm berpendingin Nara bahkan meraih medali emas Internastional Exhibition for Youn Inventors 2012 di Thailand. Temuannya menyisihkan 206 pelajar SMP dari seluruh negara peserta lomba. Nara merupakan satu dari enam pelajar asal Indonesia peserta ekshibisi itu.
Helm Impact dan Gel Coated Helmet ini serupa tapi tak sama. Bentuk helmnya sama, fungsinya yang berbeda. Helm impact berfungsi untuk mencegah gegar otak. Pendingin helm Impct yang disebut sebagai Naravation, berfungsi memberi efek dingin baru ketika helm mengalami benturan sehingga memecahkan plastik dalam kantung helm.
Adapun gel coated helmet atau hel berpendingin hanya untuk kenyamanan pengguna. Gel coated helmet ini membawa efek dingin bagi pemakai. Lapisan penyimpan air di bawah permukaan luar helm membuat suhu udara terkontrol.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan
28 Agustus 2019
JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat
28 Desember 2017
Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal
28 September 2017
Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
19 September 2017
Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu
15 Agustus 2017
Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan
26 Juni 2017
Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang
19 Juni 2017
Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih
6 Juni 2017
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.
Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya
29 Maret 2017
Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.
Baca SelengkapnyaPotensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui
7 Maret 2017
Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .
Baca Selengkapnya