Peneliti Mau Mammoth Hidup Seperti di Jurasic Park

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 13:28 WIB

Ilustrasi sekawanan mammoth berbulu di habitatnya puluhan ribu tahun yang lampau. Hewan ini diduga punah karena perburuan manusia, perubahan cuaca dan faktor alam lainnya. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, YokohamaMammoth yang ditemukan di Siberia pada Mei lalu, kini tengah dipamerkan di Yokohama, Jepang. Saat ditemukan, di dalam tubuh mammoth ini masih terdapat darah. Dari darah ini, peneliti mengklaim, mereka dapat ‘menghidupkan’ kembali makhluk ini. Namun, proyek ini menimbulkan perdebatan moralitas.


“Banyak yang khawatir, proyek ini akan seperti Jurassic Park,” tulis Daily Mail, hari ini. Pasalnya, tidak mudah mengembalikan hewan yang terpisah jarak ribuan tahun dengan manusia untuk dapat hidup bersama-sama lagi.


Darah hewan itu kini berada dalam laboratorium bioteknologi milik peneliti Hwang Woo, di Korea Selatan. Laboratorium telah mengonfirmasi untuk memadupadanakan DNA dalam darah mammoth tersebut dengan sampel mammoth lainnya untuk mengembalikan kepunahan raksasa Siberia ini.


Rencananya, peneliti akan menanamkan telur mammoth ke dalam rahim gajah hidup. Jabang bayi mammoth akan dikandung selama 22 bulan. Peneliti berharap setidaknya satu sel hidup dari raksasa ini dapat dipertahankan, meskipun mereka tahu bahwa ini adalah hal yang sangat sulit bahkan hampir tidak mungkin terjadi.


Awal tahun ini, sekelompok ilmuwan dari seluruh dunia bertemu untuk konferensi TEDx di Washington. Konferensi ini disponsori oleh National Geographic. Dalam konferensi ini, mereka mendiskusikan kemungkinan membawa kembali 24 hewan dari kepunahan.


Advertising
Advertising

Dari ke 24 hewan tersebut, burung dodo asal Florida termasuk di dalamnya. Burung ini terakhir kali terlihat pada tahun 1904. Ada pula The Quagga, jenis zebra yang pernah tinggal di Afrika Selatan. Spesies terakhirnya, mati pada 1883.


Meskipun demikian, beberapa ilmuwan berkeras menyatakan bahwa mustahil untuk menciptakan mammoth yang sama dengan mammoth yang pernah ada di muka bumi. Mereka yakin, mammoth yang dihasilkan akan sangat jauh berbeda.


DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA


Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya