Mengapa Gajah Menghindari Bulan Purnama?  

Reporter

Senin, 29 Juli 2013 16:00 WIB

Sejumlah Hyena menyebar mengurung induk Gajah dan bayinya di Chobe National Park di Botswana, Afrika, (3/4). dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Cambridge - Gajah ternyata hewan yang cukup cerdik. Mamalia bertubuh besar dan berbelalai ini sengaja berburu, mendatangi kebun atau sawah--dan menggasak tanaman di dalamnya--saat malam benar-benar gelap.

Hasil penelitian tim ilmuwan Anglia Ruskin University di Taman Nasional Mikumi di Tanzania, Afrika, menunjukkan aktivitas kumpulan gajah mencari makan sangat dipengaruhi oleh siklus bulan. Serangan gajah ke kebun atau sawah lebih sedikit terjadi pada bulan purnama, ketika malam lebih terang dan petani lebih mudah mengawasi tanaman mereka.

"Gajah mengubah perilaku berburu mereka untuk menghindari kontak dengan manusia," demikian hasil penelitian seperti disampaikan Rachel Grant, pemimpin penelitian yang juga dosen perilaku hewan di Anglia Ruskin University, Cambridge, Inggris.

Seperti dilaporkan harian Daily Mail, Senin, 29 Juli 2013, penelitian berfokus pada lima desa di batas utara taman nasional. Di lima desa itu diketahui kumpulan gajah liar kerap menjarah tanaman yang tumbuh di dekat dan di dalam permukiman manusia.

Grant mengatakan, gajah sengaja memilih waktu malam hari untuk berburu supaya lebih sulit untuk dideteksi oleh manusia. Gajah memiliki kesadaran untuk menghindari cahaya terang saat bulan purnama. Ini menjelaskan perubahan perilaku gajah selama siklus lunar dan menjelaskan mengapa gajah cenderung untuk menjelajah di sekitar desa-desa selama bulan purnama.

Ia menambahkan, beberapa spesies hewan yang mendasarkan aktivitas mereka dengan siklus lunar memiliki ritme biologis internal tertentu. Kondisi ini membuat mereka dapat mengambil keputusan pada kondisi lokal yang terjadi pada saat itu.

"Banyak hewan mengubah perilaku mereka sesuai tingkat cahaya yang bervariasi untuk mengurangi risiko predasi. Respons semacam ini kemungkinan berkembang selama evolusi," ujar Grant.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal African Journal of Ecology ini diharapkan berguna untuk membantu para petani melindungi peternakan dan pertanian mereka dari kerusakan yang ditimbulkan oleh kumpulan gajah.

DAILYMAIL | MAHARDIKA SATRIA HADI

Topik Terpanas:

Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor | Bursa Capres 2014

Berita Terpopuler:

7 Pengacara Bermasalah versi ICW

Suap MA, KPK Bidik Pelaku Selain Mario dan Djodi

Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?

Pengacara Mario: KPK Jangan Umbar Wacana

ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu

Berita terkait

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

57 hari lalu

Gajah Liar Obrak-abrik Area Wisata TNBBS

Sedikitnya 18 ekor gajah liar disebut masuk kawasan wisata di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Baca Selengkapnya

BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

19 Maret 2023

BKSDA Aceh Pasang Alat Pelacak pada Gajah Liar

Pemasangan alat pelacak tersebut untuk memantau pergerakan gajah.

Baca Selengkapnya

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

3 Maret 2023

Video Puluhan Gajah Liar Dekati Permukiman di Air Sugihan, Ini Kata BKSDA

Puluhan gajah liar ke luar dari kawasan hutan di sekitar Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

6 September 2022

Kumpulan Rumah dan Kebun Diamuk Kawanan Gajah Liar di Aceh

Kawanan gajah disebutkan hampir setiap hari dalam sebulan terakhir berpindah lokasi dari satu kebun ke kebun lain. Mencari makan.

Baca Selengkapnya

BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

23 Agustus 2021

BKSDA Riau Pindahkan Gajah Kaesang dan Dodo ke Taman Nasional Teso Nillo

Proses translokasi gajah ini dilakukan selama tiga hari, sejak Rabu sampai Jumat.

Baca Selengkapnya

Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

3 Juni 2021

Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

Lima belas gajah membuat kekacauan di Cina. Dikutip dari CNN, mereka kabur dari kawasan lindung Xishuangbanna dan berjalan sejauh 500 kilometer.

Baca Selengkapnya

Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

29 Maret 2021

Gajah Obrak-abrik Hasil Kebun dan Rusak Rumah Warga Nagan Raya Aceh

Padi hasil panen masyarakat juga ikut rusak dan tak bisa digunakan setelah dirusak kawanan gajah dan sebagian hasil panen ikut dimakan gajah.

Baca Selengkapnya

Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

24 Januari 2021

Gajah Amuk Kebun dan Rumah Warga Translok di Nagan Raya Aceh

Gajah tersebut juga merusak satu unit rumah warga transmigrasi lokal di Desa Ketubung Tunong, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.

Baca Selengkapnya

Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

13 Januari 2021

Anak Gajah Liar Ditemukan Mati di Sungai, Sedang Diteliti Sebabnya

Gajah liar dihalau kembali ke hutan dan kawanannya di Aceh dan Riau.

Baca Selengkapnya

Konflik Manusia dan Gajah, Sri Lanka Catat Kematian Gajah Tertinggi di Dunia

14 Desember 2020

Konflik Manusia dan Gajah, Sri Lanka Catat Kematian Gajah Tertinggi di Dunia

Total 407 gajah mati dalam setahun terakhir akibat konflik manusia dan gajah di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya