TEMPO.CO, Los Angeles - Apple tidak hanya bermasalah secara hukum dengan para pekerja di pabrik-pabrik mereka di Cina. Perusahaan teknologi terkaya di dunia ini juga diperdatakan di negara asalnya, Amerika Serikat, oleh karyawannya terkait pembayaran upah.
Dua mantan karyawan Toko Apple mengajukan gugatan terhadap raksasa teknologi itu akhir pekan lalu, mengklaim bahwa Apple tidak membayar para pekerja toko untuk waktu yang dihabiskan di pos pemeriksaan keamanan ketika mereka meninggalkan pekerjaan mereka atau untuk makan siang.
Mantan pekerja Apple Store Los Angeles, Amanda Frlekin, mengatakan bahwa ketika dia meninggalkan toko untuk pulang atau makan siang, ia diminta untuk melewati pos pemeriksaan. Tak ada kompensasi untuk waktu yang dihabiskannya melalui pemindai itu, kata gugatan, yang diajukan di pengadilan federal San Francisco.
Menurut pengacara Frlekin, pemeriksaan keamanan membutuhkan waktu sekitar 50 menit per minggu. Selama setahun dia kehilangan sekitar US$ 1.500 dalam upah. Frlekin digaji antara US$ 12,10 dan US$ 15,60 per jam selama tiga tahun bekerja di toko itu. Dean Pelle, penggugat lain yang bekerja di Apple Stores di Atlanta, West Palm Beach, dan New York, mengklaim telah kehilangan US$ 1.400 untuk pemeriksaan yang sama.
Ini bukan kali pertama Apple disorot media terkait upah. Sementara di level atas gaji gila-gilaan tingginya, sebuah artikel New York Times dari tahun 2012 membuat kasus yang menarik bahwa karyawan ritel Apple bergaji sangat rendah. Sementara staf non-penjualan bergaji US$ 473 ribu pertahun, angka rata-rata gaji tahunan pekerja Apple Store hanya US$ 25 ribu.
Gugatan yang sama pernah dialami Amazon.com. Pekerja gudang dengan upah rendah mengajukan gugatan pada tahun 2010, karena tak ada kompensasi untuk menunggu dalam antrean selama 25 menit saat mereka meninggalkan pabrik. Cek keamanan diperlukan untuk memastikan tak ada produk yang diselundupkan ke luar.
Berita terkait
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia
14 November 2017
Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.
Baca SelengkapnyaAnak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata
30 Oktober 2017
Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget
21 Oktober 2017
Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.
Baca SelengkapnyaJawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget
21 Oktober 2017
Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.
Baca SelengkapnyaAnak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'
20 Oktober 2017
Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget
Baca SelengkapnyaMau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian
16 Oktober 2017
Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan
Baca SelengkapnyaWaspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta
14 Oktober 2017
Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.
Baca SelengkapnyaSehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai
30 September 2017
Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.
Baca SelengkapnyaPonsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap
25 September 2017
Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.
Baca SelengkapnyaXiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?
20 September 2017
Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.
Baca Selengkapnya