TEMPO.CO, San Fransisco- Raksasa internet sepertinya tak lelah buat belanja perusahaan rintisan (startup). Setelah belasan kali membeli startup, di bawah kepemimpinan Marissa Mayer Yahoo kini membeli lagi peramban (browser) Rockmelt.
Menurut sumber situs teknologi AllthingsD, harga yang dibayarkan kepada browser sosial itu tak jauh dari duit yang ditanam para investor, antara US$ 60 juta-US$ 70 juta. Rockmelt sudah menerima sekitar US$ 40 juta dari investor beken seperti Accel Partners, Khosla Ventures, Andreessen Horowitz, First Round Capital, Bill Campbell and Ron Conway.
Marrisa Mayer melalui akun Twitternya mengucapkan salam gabung ini. "Welcome Rockmelt," tulisnya melalui twitter.
Rockmelt selama ini merupakan browser yang menggabungkan fungsi social dalam penggunaanya, seiring makin maraknya social media. Dengan gabungnya Rockmelt, maka Yahoo akan menjadi lawan yang seimbang dalam browser seperti Chrome (Google) Firefox (Mozilla) dan Microsoft (Internet Explorer). Yahoo! ingin menggunakan teknologi Rockmelt untuk keperluan media dan kemampuan mobile.
Walau diakuisisi, namun Yahoo! tak akan menanamkan orangnya di Rockmelt. Dalam kesepakatannya, duo pendiri Rockmelt, Tim Howes dan Eric Vishria tetap akan menjadi bos dan berbagi tugas. Seperti tugas mereka mendirikan Rockmelt pada 2010. Akan tetapi, Yahoo akan menutup aplikasi Rockmelt pada 31 Agustus nanti. Pengguna disarankan untuk memindahkan data mereka sebelum gulung tikar.
Rockmelt sejatinya ingin memberikan sentuhan social pada browser. Melalui browser Rockmelt, pengguna bisa mengakses dan berbagi tanpa harus masuk melalui social media macam Facebook atau Twitter. Namun banyak pengguna justru lebih senang memakai social media langsung dari empunya. Rockmelt beralih rupa jadi semacam content agregator, seperti halnya aplikasi content Flipboard. Juni lalu, dari sejuta pengguna aplikasi di iOS, hanya setengahnya yang memakai kembali aplikasi itu.
ALLTHINGSD | TECHCRUNCH | NUR ROCHMI
Terhangat:
Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Anggita Sari
Baca juga:
Penelitian: Orang Sombong Dihukum oleh Evolusi
Misteri Evolusi Galaksi Terpecahkan
Kebohongan Bisa Dideteksi Lewat Gigi
Mengungkap Rahasia Beruang Kutub
Berita terkait
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis
22 Februari 2021
Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.
Baca SelengkapnyaMeretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun
8 Juli 2020
Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.
Baca SelengkapnyaLogo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat
22 Oktober 2019
Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.
Baca SelengkapnyaAplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif
27 September 2019
Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.
Baca SelengkapnyaYahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail
6 September 2019
Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.
Baca SelengkapnyaPengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo
30 Januari 2019
Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.
Baca SelengkapnyaSempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini
11 Juni 2018
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.
Baca SelengkapnyaKominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018
31 Mei 2018
Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.
Baca SelengkapnyaPangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan
24 Januari 2018
Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.
Baca SelengkapnyaTerungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013
4 Oktober 2017
Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Baca Selengkapnya