Gara-gara Snowden, Layanan Email Lavabit Ditutup

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 10 Agustus 2013 04:03 WIB

Salinan dokumen perjalanan untuk Edward Snowden yang dikeluarkan Rusia. Dengan dokumen ini mantan teknisi badan intelijen Amerika dapat keluar dari bandara Moskow dan tinggal dalam perlindungan suaka selama setahun. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO , Amerika Serikat: Layanan e-mail Lavabit ditutup lantaran diduga telah digunakan buronan Amerika Serikat Edward Snowden. Ladar Levison, pemilik layanan Lavabit di Texas menyatakan keputusan ini berdasarkan paksaan dari pemerintah Amerika Serikat. “Saya harus mengambil keputusan yang berat,” kata Levison seperti dikutip dari BBC News, Jumat, 9 Agustus 2013.

Levinson mengaku, keputusan ini membuatnya harus berhadapan dengan kasus kejahatan terhadap rakyat Amerika atau menutup usaha yang 10 tahun telah dijalaninya. Namun dia lebih baik menangguhkan bisnisnya dibandingkan harus terlibat dalam kejahatan.

Lavabit mulai menjadi sorotan sejak sejumlah pengamat menyatakan layanan email tersebut digunakan oleh Snowden ketika bersembunyi di bandara Moskow. Levison mengaku tidak bisa menjelaskan kasus tersebut dengan alasan hukum.

Snowden adalah mantan pegawai dinas rahasia luar negeri Amerika (CIA) dan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA). Dia menjadi perhatian dunia internasional setelah membocorkan beberapa dokumen-dokumen rahasia yang merinci tentang program pengintaian elektronik secara besar-besaran oleh pemerintah Amerika dan sekutu asing yang berkolaborasi dengan Negeri Adidaya itu.

Snowden sebelumnya bersembunyi di hotel Hongkong setelah membocorkan rahasia itu pada Mei 2013 lalu. Snowden kemudian terbang ke Moskow pada 23 Juni 2013. Saat ini ia telah mendapat suaka dari Rusia selama satu tahun.

NINIS CHAIRUNNISA | BBC

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya