Ada Singa Laut di dalam Perut Hiu Mako  

Selasa, 13 Agustus 2013 08:56 WIB

Hiu mako. Discovery.com

TEMPO.CO, California - Sebagai predator utama di laut, hiu merupakan spesies teratas dalam rantai makanan. Penting untuk mengetahui apa saja yang mereka makan agar keseimbangan dalam rantai makanan tetap terjaga.

Baru-baru ini, peneliti hiu Antonella Preti membedah isi perut hiu Mako terbesar yang pernah ditemui. Dalam pembedahan itu, ia menemukan banyak jenis hewan yang menjadi makanan hiu Mako.

Selama bekerja di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Preti telah melakukan pembedahan isi perut pada 2.000 ikan pedang (swordfish) dan hiu, termasuk 200 di antaranya isi perut hiu Mako.

Di dalam perut hiu Mako yang baru-baru ini dibedahnya, ilmuwan menemukan singa laut seberat 91 kilogram dan tulang hewan lainnya.

Bagi ilmuwan, penting untuk mengetahui apa saja yang dimakan hiu karena mereka merupakan puncak predator yang berfungsi menjaga rantai makanan. Sebagai puncak predator yang menjaga populasi hewan laut lain, mereka memangsa predator tingkat menengah dan spesies yang sakit atau tua. Jika populasi hiu berkurang, maka rantai makanan akan terganggu.

Sayangnya, hampir 100 juta ekor hiu dibunuh setiap tahunnya hanya untuk diambil daging dan sirip mereka untuk menjadi sup sirip hiu. Hidangan sup sirip hiu ini banyak disajikan di restoran-restoran di Cina, meskipun telah ada bukti bahwa sirip hiu mengandung kadar racun merkuri yang tinggi.

Preti mengatakan, hal teraneh yang pernah ia temui saat membedah isi perut hiu adalah adanya beberapa benda tak biasa. "Seperti selongsong peluru, 24 steak babi yang terbungkus, dan salad yang sudah lembab," kata Preti kepada Livescience.

Seorang nelayan komersial di lepas pantai California Selatan menangkap hiu Mako tersebut dan menyumbangkan organ hiu itu untuk ilmu pengetahuan. Saat ditimbang, hiu tersebut memiliki berat 600 kilogram dengan panjang 3,7 meter.

ROSALINA | LIVESCIENCE

Berita Sains Terpopuler:
Bukan karena Charger, iPhone 5 Kembali Meledak

JewGlass, Aplikasi Khusus untuk Penganut Yahudi

Google Nexus 10 Bakalan Dirilis Desember 2013

Nyetir Sambil Menelepon Bukan Penyebab Kecelakaan?

GPS New Nexus 7 Bermasalah

Berita terkait

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

30 Oktober 2023

Lumba-lumba Air Tawar Sangat Langka Mati di Tempat Baru di Sungai Amazon

Lumba-lumba air tawar yang sangat langka mati di tempat baru di sepanjang Sungai Amazon.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

28 Januari 2021

Polisi Buru Komunitas Pecinta Satwa Dalam Kasus Penjualan Hewan Langka di Bekasi

Tersangka kasus penjualan hewan langka YI mengaku mendapatkan orangutan dari temannya di komunitas pecinta satwa di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

26 September 2019

Hewan Langka: Mirip Ikan, Ular Laut Ini Bernapas dari Dahi

Keberadaan binatang langka atau unik, Hydrophis cyanocinctus, ular laut yang bernapas dari dahinya bernama, dipublikasikan oleh The Conversation.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

7 Februari 2019

Kebun Binatang Gembira Loka Terima Bulus Jumbo Langka

Seekor bulus sepanjang 1 meter dititipkan dan dirawat di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

19 September 2018

Anjingnya Mati, Wanita Ini Gugat Dokter Hewan Rp 1,3 Miliar

Seorang wanita, Nadhila Utama, mengajukan gugatan perdata Rp 1,3 miliar terhadap dokter hewan ke Pengadilan Tangerang karena anak anjingnya mati.

Baca Selengkapnya

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

6 Maret 2018

Kisah Harimau Sumatera yang Mati Dibunuh Warga Mandailing Natal

Harimau Sumatera yang mati ditombak warga di Mandailling Natal ternyata sudah tak utuh lagi. Beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera itu hilang.

Baca Selengkapnya

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

28 Januari 2018

Diburu di Tasikmalaya, Aktivis Bebaskan Kukang Jawa Hasil Rehab

Pada peringatan Hari Primata Indonesia, IAR akan melepasliarkan 15 ekor kukang jawa di Gunung Sawal, pada Selasa 30 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

7 Juli 2017

Nelayan Temukan Lumba-lumba Langka Berkepala Dua

Sekelompok nelayan menemukan bayi porpoise (mamalia mirip lumba-lumba) berkepala dua.

Baca Selengkapnya

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

26 Juni 2017

Bayi Lutung Perak Ini Bakal Jadi Pusat Perhatian Baru di Ragunan

Bayi lutung perak berusia 1 bulan ini masih disusui induknya dan bakal berubah warna dalam setahun.

Baca Selengkapnya

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

11 Mei 2017

30 Kukang Hasil Sitaan Dibebaskan di Gunung Ciremai

Sebanyak 30 kukang hasil sitaan dari pedagang online akhirnya dikembalikan ke alam liar BBKSDA wilayah Jawa Barat di Taman Nasional Gunung Ciremai.

Baca Selengkapnya