LIPI Kukuhkan Dua Profesor Riset

Reporter

Rabu, 21 Agustus 2013 17:02 WIB

LIPI. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) hari ini, Rabu 21 Agustus 2013, mengukuhkan lagi dua profesor riset. Mereka adalah peneliti Geologi dan Geofisika, Iskandar Zulkarnain, serta peneliti Kimia Fisika, Silvester Tursiloadi.

Iskandar memaparkan pendekatan geokimia batuan sebagai cara untuk mengungkap sejarah batuan di masa lampau. "Ini juga diunakan untuk memandu proses eksplorasi endapan logam sebagai upaya terobosan yang didasari pemahaman mengenai sifat unsur kimia di batuan," ujarnya dalam orasi ilmiah.

Ia mengatakan, penelitian ini untuk mengetahui reaksi batuan terhadap proses alami yang mempengaruhinya dalam kurun ratusan hingga jutaan tahun. Para peneliti dapat membaca kondisi lingkungan tektonik batuan dengan mengetahui pola geokimia yang tersimpan di dalamnya. "Maka sejarah geologi suatu wilayah bisa diketahui dan direkonstruksi," ucapnya.

Iskandar meneliti batuan vulkanik yang terbentang mulai dari kawasan Lampung selatan hingga Sumatera Utara. Hasil penelitiannya memberikan preposisi baru pada pemahaman geologi tentang Pulau Sumatera, yakni mengoreksi anggapan bahwa Sumatera merupakan segmen homogen dari tepian Benua Eurasia.


"Pendekatan geokimia terhadap batuan vulkanik di sisi barat Sumatera menunjukkan pulau ini bukanlah segmen homogen kerak benua saperti yang diyakini selama ini," kata dia.

Profesor riset kedua yang dikukuhkan hari ini, Silvester Tursiloadi, menyampaikan penelitian tentang nanoteknologi untuk sintesis katalis aerogel mesopori. Ia mengatakan, kajian nanoteknologi selama ini belum memberikan dampak signifikan bagi industri. "Namun sejak 2010 hingga 2020 diperkirakan pengembangannya mengalami percepatan yang luar biasa di industri," kata dia.

Nanoteknologi adalah rekayasa manipulasi atom dan molekul dengan cara mengembangkan obyek yang mampu berulang dengan sifat tertentu yang diinginkan, baik dalam lapisan tipis atau serbuk. Material dengan skala nanometer menjadi fenomena luar biasa karena lebih unggul dari material skala mikrometer serta dapat disusun dalam orde atom per atom atau molekul per molekul.

Silvester menggunakan dua metode berbeda untuk membangun sistem komponen berstruktur nano, yaitu lewat pendekatan top-down dan bottom-up. Top-down dilakukan dengan cara mereduksi struktur mikroskopik, sedangkan bottom-up adalah perakitan atom dan molekul secara terkendali dan terarah untuk membentuk struktur nano sesuai sifat yang diinginkan.

Aerogel yang tergolong material mesopori memiliki keunggulan dibandingkan material lain karena luas permukaannya besar, yaitu lebih dari 1.000 meter persegi per gm, dengan porositas terbuka antar 80 hingga 99,9 persen, dan ukuran pori-pori yang kecil yaitu 10-20 nanometer. Aerogel mempunyai konduktivitas terendah dibandingkan material manapun.


Dengan sifat yang menarik itulah aerogel dapat digunakan untuk berbagai industri, di antaranya elektronik, kedokteran, farmasi, konstruksi, tekstil, keramik, energi, makanan, serta katalis badan kapal laut, mobil, dan kapal terbang.

Silvester mengatakan, nanokatalis aerogel mesopori mampu menghilangkan nitrogen oksida, oksidasi dari senyawa organik, dekomposisi dari senyawa dioksin, dekomposisi dan penghilangan pelarut organik, surfaktan, esterifikasi, dan dimerisasi. Dalam aplikasinya di bidang energi, cara ini dipakai untuk memproduksi biofuel.


"Proses ini memungkinkan biorefinery di masa depan untuk mengkonversi limbah dan bahan baku biomassa untuk energi serta dan produk lainnya yang menggunakan nanokatalis mesopori," kata dia.

Pengukuhan Iskandar dan Silvester menjadikan jumlah profesor riset yang dimiliki LIPI mencapai 107 orang dari total 1.525 peneliti. Adapun total profesor riset di Indonesia kini berjumlah 409 orang dari total 8.000 peneliti.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler:

Lima Tokoh Ini Politikus Idola Anak Muda

Mau Dites Keperawanan, Siswi SMA Ketakutan

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Real Madrid Setuju Bayar Bale Rp 1,52 Triliun

Advertising
Advertising

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

16 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

21 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

17 Maret 2024

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

17 Maret 2024

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

17 Maret 2024

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya