Perubahan Iklim, Ini Cara Terbaik Memantaunya

Reporter

Senin, 2 September 2013 15:43 WIB

Dua aktivis berunjuk rasa bersama Greenpeace di depan Istana Merdeka, Jakarta, (18/5). Mereka mendesak presiden menghentikan sementara penebangan hutan, untuk mengatasi perubahan iklim. Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Isu perubahan iklim global tidak pernah berhenti digaungkan. Apalagi dampak perubahan iklim berpotensi mengancam dimensi-dimensi pembangunan berkelanjutan seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan, antisipasi perubahan iklim bisa dilakukan menggunakan aplikasi teknologi antariksa berupa satelit penginderaan jauh. Kepala LAPAN Bambang Tejasukmana mengatakan, teknologi antariksa dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang terdampak oleh perubahan iklim.

Teknologi antariksa dipandang perlu dalam mengantisipasi perubahan iklim karena memiliki kemampuan untuk mengobservasi sejumlah variabel perubahan iklim, seperti kenaikan muka air laut, tren deforestasi, atau emisi karbon. Teknologi antariksa berupa satelit juga mampu mengukur parameter lain yang sulit dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan, misalnya, pencairan es di kutub utara atau kutub selatan.

"Wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim adalah pesisir pantai dan daerah aliran sungai," kata Bambang dalam konferensi internasional tentang aplikasi teknologi antariksa untuk perubahan iklim, di Hotel Borobudur, Senin, 2 September 2013.

Daerah aliran sungai dan pesisir pantai menjadi fokus kekhawatiran dunia internasional. Sebab, perubahan iklim berpotensi mencairkan gletser atau wilayah kutub sehingga permukaan air laut akan naik. Kenaikan muka air laut akan menyebabkan pulau-pulau di berbagai negara, termasuk Indonesia, terancam tenggelam. Tidak hanya itu, perubahan iklim juga dapat menyebabkan rusaknya terumbu karang akibat pemutihan (coral bleaching).

"Padahal terumbu karang merupakan rantai makanan di laut, sumber ikan, dan menjadi daya tarik pariwisata kita," Bambang menambahkan.

Peran teknologi antariksa diharapkan mampu memantau keadaan cuaca maupun perubahan lahan hutan sehingga nantinya dampak perubahan iklim bisa dikurangi. Mitigasi perubahan iklim dilakukan dengan menggunakan data antariksa berupa penginderaan jauh untuk menghitung karbon berdasarkan luasan hutan.

LAPAN bekerja sama dengan badan PBB yang mengurusi keantariksaan (United Nation Office for Outer Space Affairs) menggelar Konferensi Internasional tentang Aplikasi Teknologi Antariksa untuk Perubahan Iklim pada 2-4 September 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta. Konferensi ini bertujuan antara lain untuk menghitung tingkat kerentanan suatu negara atau wilayah terhadap perubahan iklim, serta mengidentifikasi potensi alternatif untuk upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

ROSALINA


Berita lain:
Kenapa Tubuh Lama Pulihnya dari Jet Lag?

Pandi Targetkan Seribu Situs Desa

Tengkorak Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Sungai

Penelitian: Pria Tambah Tinggi 11 Cm Sejak 1870



Berita terkait

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

12 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

15 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

17 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

18 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

18 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

19 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

26 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

30 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

30 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya