TEMPO.CO, California - Debut produk Apple, iPhone 5S dan 5C, sudah dimulai sejak Selasa, 10 September 2013, waktu California. Kedua produk itu diperkenalkan di hadapan media dan masyarakat. Terlihat beberapa anggota dewan Apple juga datang, termasuk Jack Dorsey, mantan wakil presiden dari Twitter Inc dan Al Gore. Dalam acara ini, Apple "memamerkan" iPhone 5C dan 5S.

iPhone 5C ini memiliki banyak pilihan warna, di antaranya biru, hijau, merah muda, kuning, dan putih. Dengan berbagai warna ini, konsumen bisa lebih bebas memilih warna ponsel iPhone sesuai keinginan. Selain berbagai pilihan warna, iPhone 5C juga hadir dengan dua pilihan ukuran RAM. Untuk ukuran 16 gigabyte, 5C diberi harga US$ 99 atau sekitar Rp 1 juta. Sedangkan ukuran 32 gigabyte seharga US$ 199 atau Rp 2 juta. Harga tersebut untuk produk tanpa kontrak dengan Apple. Jika takut kehabisan, calon pengguna sudah bisa melakukan pre-order tanggal 13 September mendatang lewat situs resmi Apple.

iPhone 5S hadir dengan pilihan warna putih, hitam, dan emas. Ponsel ini dibangun dengan cip 64-bit. Dengan cip tersebut, Apple menjamin kinerja ponsel pintar ini lebih cepat dibanding iPhone 5. Selain itu, juga terdapat sistem finger print sensor Touch ID sebagai sistem keamanan. Jika tanpa kontrak Apple, harga iPhone 5S ini paling mahal US$ 399 atau sekitar Rp 4 juta.

Namun, tidak seperti 5C, iPhone 5S tidak bisa dipesan secara pre-order. Beredar kabar bahwa penyebabnya adalah kurangnya pasokan awal untuk sistem pre-order. Apple juga menyatakan, tidak tersedianya pre-order untuk 5S dikarenakan mereka akan terus melakukan pembetulan pada iPhone 5S hingga tanggal resmi diluncurkan, yaitu 20 September 2013.

RINDU P HESTYA | BLOOMBERG

Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penembakan Polisi | Krisis Tahu-Tempe

Berita Terkait:
iPhone 5C, Ponsel Murah Pertama Apple
iPhone 5S, Rangkuman Kemungkinan Fitur Baru
Begini Kegunaan Finger Print untuk iPhone 5S
Apple Juga Luncurkan 'Dock' untuk iPhone 5S dan 5C
GTA V Jadi Game Termahal Sepanjang Sejarah