Kinect, sensor gerak pada konsol Xbox One yang terbaru. Selain sebagai sensor gerak saat game, dengan Kinect, pengguna dapat mengganti berbagai program di Xbox One dengan cara yang sangat mudah. REUTERS/Nick Adams
TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hanya menyenangkan, tapi juga menyehatkan. Inilah yang dirasa ketika bermain konsol gameXbox dengan Kinect. Ternyata, selain menjadi sensor letak pemain, Kinect juga bisa digunakan sebagai alat pendeteksi denyut jantung.
Fitur Kinect umumnya digunakan pemain saat bermain game kebugaran lewat Xbox 360. Pembuatnya, Microsoft, menggabungkan Kinect dengan fitur monitor heart-rate. Dengan kedua fitur ini, gerakan seseorang atau pemain akan dipantau, bahkan dari jarak 4 meter. Bahkan, Kinect ini bisa mendeteksi detak jantung enam orang sekaligus secara bersamaan.
Kinect dapat mendeteksi seberapa cepat darah dipompa dan berapa banyak denyut jantung per menitnya. Saat darah melewati tubuh seseorang, perubahan warna kulit akan terdeteksi dan muncul di layar. Kamera Kinect dapat mengenali segala perubahan warna wajah seseorang dan menggunakannya untuk menganalisis seberapa cepat darah dipompa.
Dengan mengetahui kecepatan darah, kamera dapat menentukan berapa banyak denyut nadi per menit yang dibutuhkan untuk mencapai suatu gerakan yang terekam oleh kamera. Jumlah denyut jantung dapat terlihat pada layar dengan skema, layaknya peralatan kedokteran.
Selain itu, Kinect juga mendeteksi otot mana yang sering digunakan dan seberapa besar kekuatannya. Hal ini dapat terlihat dari perubahan warna otot pada layar. Semakin kuat tekanannya, semakin terang warnanya, maka warna otot pada layar semakin merah. Jika warna otot pada layar cenderung hijau, berarti kegunaan otot tidak terlalu besar.
