Begini Lalu Lintas Udara pada 2032

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Selasa, 24 September 2013 20:50 WIB

Pesawat Airbus A350 terbang melewati bandara Blagnac, Toulouse, ketika melakukan terbang perdana (14/6). Pesawat terbaru produksi Airbus ini merupakan pesaing Boeing 787 dreamline. AP/Bob Edme

TEMPO.CO, London - Langit pada 2032 bakal "ramai" dengan hilir-mudik burung besi. Airbus memprediksi, jumlah pesawat jet di seluruh dunia akan dua kali lipat dari jumlah saat ini dalam 20 tahun ke depan. Sebagian besar, kata mereka, untuk memenuhi permintaan di pasar negara berkembang, khususnya Cina.

Dalam konferensi pers di London, di mana mereka memperkenalkan prakiraan pasar untuk periode hingga 2032, pembuat pesawat asal Eropa ini mengatakan lalu lintas udara akan bertumbuh 4,7 persen per tahun.

Artinya, akan ada 29.220 unit pesawat penumpang dan pesawat kargo, di mana 10.400 unit akan menggantikan pesawat yang ada dengan yang lebih efisien. Perkiraan tersebut merupakan peningkatan dari prakiraan tahun lalu, di mana Airbus memperkirakan jumlah pesawat baru adalah 28.200 unit sampai 2031.

Airbus mencatat belanja pesawat baru sebesar US$ 4,4 triliun. Pesawat lorong tunggal diharapkan mencapai sekitar dua pertiga dari produksi baru, dan lebih dari 1.700 unit merupakan pesawat yang sangat besar, seperti Airbus superjumbo A380. Pada 2032, Airbus mengatakan armadanya di seluruh dunia akan berlipat ganda menjadi hampir 36.560.

Perusahaan mengatakan ada banyak faktor di balik peningkatan tersebut. Yang paling utama, kata Airbus, adalah akibat pertumbuhan ekonomi, membesarnya jumlah kelas menengah secara global, migrasi, dan pariwisata.

Airbus mengatakan, pada 2032 jumlah megapolitan--kota dengan bandara yang mampu melayani lebih dari 10 ribu penumpang jarak jauh setiap hari--akan lebih dari dua kali lipat menjadi 89 dari 42 kota saat ini. Sebanyak 99 persen lalu lintas jarak jauh di dunia akan berada di antara atau melalui kota-kota ini.

Mengingat tren demografi dan ekonomi yang mendasarinya, Asia-Pasifik akan menyalip Eropa dan Amerika Utara dalam hal lalu lintas udara pada 2032. "Hari ini rata-rata seperlima dari penduduk negara berkembang terbang setiap tahun dan pada 2032 jumlah ini akan membengkak hingga dua pertiganya," kata John Leahy, Chief Operating Officer Airbus.

Proyeksi Airbus mirip dengan proyeksi rival utama mereka, Boeing Co. Pada Juni, perusahaan pembuat pesawat asal AS ini memperkirakan kebutuhan pesawat hingga 2032 mencapai 35.280 unit, senilai US$ 4,8 triliun. Dan, seperti prediksi Airbus, pesawat lorong tunggal, seperti tipe Boeing 737, akan menjadi bagian terbesar dalam pertumbuhan di pasar negara berkembang seperti Cina.

AP | TRIP B

Berita terkait

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

9 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

27 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

28 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

29 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

33 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

35 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

39 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang

Baca Selengkapnya