Seorang pekerja menunjukkan tanaman Tomtato. Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Suffolk – Sebuah perusahaan perkebunan berhasil merekayasa tanaman dengan dua hasil sekaligus. Tanaman ini berbuah tomat tapi berumbi kentang. Disebut TomTato (Tomato dan Potato), produk ini sepenuhnya alami.
“Setiap tanaman TomTato secara khusus dicangkokkan dengan tangan untuk menciptakan tanaman ganda. Tidak ada modifikasi genetik. Semua ini proses alami dan aman,” ujar Paul Hansord, Direktur Pemesanan Hortikultura di perusahaan perkebunan Thompson & Morgan yang berbasis di Suffolk, Inggris, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis, 26 September 2013.
Masing-masing tanaman dapat menghasilkan lebih dari 500 tomat dan beberapa kentang di bawahnya. Tanaman ini diproduksi dengan menggunakan proses pencangkokan teknologi tinggi.
Ide ini muncul sejak 15 tahun lalu. Kala itu, Paul tengah melakukan perjalanan ke AS. Dia melihat tanaman kentang yang tumbuh terpisah di bawah tanaman tomat. Dari situlah ia berpikir untuk menyatukan keduanya dalam satu tubuh.
Masalahnya adalah bagaimana mengembangkan ide ini sehingga tanaman bisa dijual secara komersial . Namun, setelah proses trial and error dan dengan bantuan penyambungan dari para ahli, Thompson & Morgan akhirnya bisa mendapat suatu metode untuk membuat tanaman ini dengan ukuran yang tepat.
Kini, TomTato sudah siap dipasarkan. Pertama kalinya TomTato mulai dijual di Inggris dengan harga Rp 277 ribu. Untuk berikutnya, TomTato akan dipasarkan di AS. Kapan, ya, akan sampai di Indonesia?