Macan Tutul Akan Dilepas di Nusakambangan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 28 September 2013 05:12 WIB

Foto macan tutul yang sedang tidur di atas tanah. Bahkan bunyi dari camera trap ini tidak mengusik macan yang sedang tidur. CIFOR

TEMPO.CO , Cilacap:Seekor macan tutul (Panthera pardus melas) ditemukan terperangkap di salah satu perangkap babi hutan di Desa Kuta Agung Kecamatan Dayeuhluhur Cilacap. Rencananya, kucing besar itu akan dilepasliarkan kembali di Pulau Nusakambangan.

"Kami sedang membahas rencana pelepasliaran ini di Nusakambangan," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah, Christanto, Jumat 27 September 2013.

Ia mengatakan, saat ini ada 18 macan tutul yang tinggal di pulau penjara itu. Tempat itu, kata dia, dinilai aman dan mempunyai banyak sumber makanan untuk si macan.

Ia menambahkan, penangkapan itu sempat diributkan oleh beberapa pihak. Ada pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Cilacap yang ingin memeliharanya. Selain itu, pengelola Kebun Binatang Serulingmas juga ingin menjadikan macan itu sebagai tambahan koleksinya. "Saya menolak dengan tegas, biarkan macan tutul ini hidup di habitatnya. Ini termasuk hewan dilindungi," kata dia.

Christanto menambahkan, ia sudah kecewa dengan Kebun Binatang Serulingmas karena dinilai kurang peduli dengan satwa peliharaannya. Menurut dia, macan tutul itu akan diobservasi dalam seminggu sebelum dilepaskan ke Nusakambangan.

Macan tutul terjebak dalam perangkap babi hutan yang dipasang warga Desa Kuta Agung disekitar sumber mata air. Macan itu pertama kali dilihat oleh Rasdi pada Kamis pagi sekitar pukul 06.00 pagi. "Saya sedang melihat mata air, tiba-tiba ada suara macan mengaum," katanya.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Wanareja, Suratman mengatakan, macan mengalami sedikit luka di bagian perut akibat jerat babi. "Tapi tidak parah," kata dia.


ARIS ANDRIANTO
Topik Terhangat
Mobil Murah|Kontroversi Ruhut SitompulMun'im Idris MeninggalInfo Haji


Berita Terpopuler
Inilah Kasus Besar yang Ditangani Mun'im Idris
Mun'im Idris Dikenal Dermawan
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Ini Profil Lengkap 10 Calon Dirjen Pemasyarakatan
Mun'im Idris Meninggal Akibat Kanker Pankreas

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya