Telepon Pintar Pengukur Gempa  

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 11:55 WIB

Model menunjukan smartphone terbaru LG, LG G2 di Jakarta, (19/9). Ponsel ini memiliki kecanggihan yaitu terdapatnya tombol pada belakang ponsel yang dijadikan tombol utama untuk mengendalikan ponsel pintar tersebut. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, California - Alat pengukur kekuatan gempa, seismograf, mendapat saingan. Tidak jauh-jauh, pesaing itu ada di saku Anda: telepon pintar.

Ilmuwan Italia meyakini akselerometer yang biasa terdapat pada ponsel pintar alias smartphone akan bisa digunakan menilai guncangan bumi. Demikian tertulis dalam artikel pada buletin Seismological Society of America, Ahad lalu, 29 September 2013.

Peneliti dari National Institute of Geophysics and Volcanology Italia menyatakan cip MEMS (Micro-Electro-Mechanical System accelerometer), yang ada pada kebanyakan ponsel pintar, merupakan alat untuk mendeteksi gerak. Salah satu fungsinya untuk mengubah posisi layar dari vertikal ke horizontal dan sebaliknya.

Antonino D' Alessandro, seorang peneliti di institut tersebut, mengatakan, secara teori, setiap perangkat yang terhubung ke Internet dengan sensor akselerometer bisa menjadi stasiun seismik yang kuat. "Juga bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah titik pengamatan saat gempa terjadi," katanya.

Banyaknya pengguna smartphone membuat para ilmuwan bisa menciptakan jaringan seismik perkotaan, yang bisa mengirimkan data geologi secara realtime ke lembaga berwenang. Kalau di Indonesia, ya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Temuan ini diilhami oleh Stanford Quake-Catcher Network. Jaringan ini menghubungkan seismograf dengan komputer para sukarelawan. Namun, jika komputer diganti dengan ponsel pintar--menggunakan sensor akselerometer, fungsi pengukuran kekuatan gempa kian sensitif. Menurut Alessandro, teknologi akselerometer memenuhi segala syarat untuk memantau gempa bumi. "Terutama gempa di lingkungan ekstrem seperti di bawah tanah atau di gunung berapi," ujarnya.

THE VERGE | INTERNATIONAL SCIENCE TIMES | NUR ROCHMI

Berita terkait

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

12 menit lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

47 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

7 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

14 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

16 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

23 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya