Bobot 19 Unsur Kimia Berubah  

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 14:06 WIB

iopblog.org

TEMPO.CO, Sembilan belas unsur kimia pada tabel periodik--termasuk emas, kadmium, arsenik, dan aluminium--mengalami penyesuaian berat atom. The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengumumkan persetujuan pemberian bobot baru kepada seluruh unsur berkat pengukuran dan perhitungan kelimpahan isotop tertentu secara lebih akurat dan lebih baik.

Berat atom standar merupakan massa rata-rata dari suatu unsur dalam satuan massa atom. Satu unit massa atom, atau Amu, adalah sama dengan 1/12 massa satu atom karbon-12. Satu atom karbon kurang-lebih sama dengan 5,857 × 10^-26 ons.

Untuk menghitung berat atom standar sebuah unsur, para ilmuwan menghitung rata-rata bobot atom semua isotop yang stabil. Semua atom dari satu unsur memiliki jumlah proton yang sama pada intinya, tetapi jumlah neutron dalam inti bervariasi tergantung isotopnya. Kondisi ini menyebabkan perbedaan berat atom. Sebagai contoh, karbon-12 memiliki enam proton dan enam neutron. Sepupunya yang sedikit lebih berat, karbon-13, memiliki enam proton dan tujuh neutron.

"Kelimpahan isotop di bumi juga bervariasi. Semakin banyak isotop, maka akan semakin mempengaruhi rata-ratanya," tulis para ilmuwan seperti dikutip Livescience, Selasa, 1 Oktober 2013.

Pejabat IUPAC mengatakan perhitungan baru kelimpahan isotop ini menyebabkan perubahan bobot untuk unsur molibdenum, kadmium, selenium, dan thorium. Perubahan bobot selenium sangat vital karena unsur kimia non-logam ini belum direvisi sejak 1934. "Ini tidak sering terjadi," kata Juris Meija, Sekretaris Komisi IUPAC untuk kelimpahan isotop dan berat atom.

Adapun 15 unsur kimia lainnya, bobot anyar ditentukan melalui pengukuran yang lebih baik. Perubahannya juga tidak terlalu mencolok. Berat emas, misalnya, diperbarui dari 196,966 569(4) Amu ke 196,966 569(5) Amu. Angka-angka dalam tanda kurung mewakili ketidakpastian dalam digit terakhir dari berat atom.

Perubahan unsur kimia ini akan diterbitkan dalam "Table of Standard Atomic Weights 2013" di jurnal Pure and Applied Chemistry pada 2014.

Meija mengatakan, meski sangat kecil, perubahan bobot unsur membawa implikasi praktis untuk penelitian. "Pengetahuan tentang massa atom sangat penting untuk memahami hukum-hukum fisika," ucapnya. Pada 2005, pengukuran massa atom yang sangat akurat memungkinkan para peneliti untuk menguji validitas rumus hukum relativitas E = mc^2 yang disusun Albert Einstein. Penelitian yang mengandalkan massa atom silikon dan belerang itu dimuat jurnal Nature.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lainnya:
Dapat Gaji Tinggi karena Googling Nama Sendiri
8 Gadget yang Akan Jadi Kuno
BBM Akan Tersedia untuk Windows Phone
BlackBerry Diskon Harga Ponsel Q10 dan Z10
Sudah Tiada, Nenek Ini Terekam Google Street View
Telepon Pintar Pengukur Gempa
Situs 'Curhat' Korban Perkosaan Banjir Pengunjung
Tawon Raksasa Teror Warga Cina
Apple Geser CocaCola Menjadi Merek Paling Bernilai
PS4 Diprediksi Lebih Laris Ketimbang Xbox One

Berita terkait

Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

59 hari lalu

Tim Peneliti Ungkap Rahasia Kimia dan Gen di Balik Rasa Jeruk Manis

Sekarang kita tahu apa yang membuat jeruk berasa jeruk manis. Menolong untuk mendapatkan hibrida yang toleran penyakit dengan rasa yang tetap.

Baca Selengkapnya

Panitia 'Keprucut' Umumkan Pemenang Hadiah Nobel Kimia, Terkirim ke Media Swedia

4 Oktober 2023

Panitia 'Keprucut' Umumkan Pemenang Hadiah Nobel Kimia, Terkirim ke Media Swedia

Nama-nama yang disebut sebagai pemenang hadiah Nobel bidang kimia secara tidak sengaja diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pengertian Zat Tunggal, Jenis, dan Contohnya

28 Agustus 2023

Pengertian Zat Tunggal, Jenis, dan Contohnya

Zat tunggal merupakan sesuatu yang menempati ruang serta memiliki massa.

Baca Selengkapnya

Tim Mobil Berpenggerak Reaksi Kimia ITS Juarai Kompetisi Chem-E-Car di India

22 Agustus 2023

Tim Mobil Berpenggerak Reaksi Kimia ITS Juarai Kompetisi Chem-E-Car di India

Tim Spektronics ITS meraih dua gelar juara pada Chem-E-Car Competition di India.

Baca Selengkapnya

Siswa Indonesia Raih 4 Medali Olimpiade Kimia Internasional di Swiss

31 Juli 2023

Siswa Indonesia Raih 4 Medali Olimpiade Kimia Internasional di Swiss

Empat siswa Indonesia sukses meraih empat medali di International Chemistry Olympiad (IChO) ke-55 di Zurich, Swiss.

Baca Selengkapnya

Sempat Terpuruk, Abraham Siswa SMAK 1 Penabur Sabet Medali di Olimpiade Kimia 2023 di Swiss

31 Juli 2023

Sempat Terpuruk, Abraham Siswa SMAK 1 Penabur Sabet Medali di Olimpiade Kimia 2023 di Swiss

Abraham Abednego Lincoln, siswa SMAK 1 Penabur berhasil meraih medali dalam Olimpiade Kimia 2023 di Swiss.

Baca Selengkapnya

Universitas Pertamina Gandeng Mustika Ratu Buka Jurusan Ilmu Kosmetik

26 Mei 2023

Universitas Pertamina Gandeng Mustika Ratu Buka Jurusan Ilmu Kosmetik

Dalam perjanjian ini Universitas Pertamina dengan PT Mustika Ratu sepakat untuk mengadakan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian.

Baca Selengkapnya

Barat Jatuhkan Sanksi Baru untuk Rusia, Moskow: Tidak Akan Berdampak

25 Februari 2023

Barat Jatuhkan Sanksi Baru untuk Rusia, Moskow: Tidak Akan Berdampak

AS, Barat dan anggota G7 menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia bersamaan dengan setahun invasi ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenali Joseph Louis Gay-Lussac, Kimiawan Penemu Sifat Gas

6 Desember 2022

Mengenali Joseph Louis Gay-Lussac, Kimiawan Penemu Sifat Gas

Kimiawan Joseph Louis Gay-Lussac mengumumkan eksperimen yang dikenal sebagai hukum Gay-Lussac berkenaan sifat gas

Baca Selengkapnya

Bagaimana Kisah Charles Macintosh? Penemu Jas Hujan

4 November 2022

Bagaimana Kisah Charles Macintosh? Penemu Jas Hujan

Jas hujan dikenal luas akibat fungsinya yang menahan orang basah ketika musim hujan tiba. Bagaimana kisah penemunya?

Baca Selengkapnya