DJ Mahesa Utara melakukan demo produk dengan memainkan track musik ciptaannya menggunakan Acer Aspire P3 dalam acara peluncuran di Nutz Culture, Senayan City, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013.
TEMPO.CO, Jakarta - Director of Operations Intel Asia Pacific, David M. McCloskey, memprediksi salah satu perangkat yang menjadi tren pada tahun depan adalah 2 in 1 detachable laptop, atau perangkat yang berfungsi sebagai laptop sekaligus tablet. Hal tersebut berdasarkan aktivitas masyarakat yang semakin mobile.
“Bisa jadi Anda malas membawa laptop dan tablet, padahal butuh keduanya,” ujar McCloskey kepada Tempo di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2013.
Laptop menjadi kebutuhan untuk mendukung pekerjaan. Sedangkan tablet, dia mengatakan, berkaitan dengan hiburan. “Orang membutuhkan keduanya di dalam suatu perangkat,” ucapnya.
Kebutuhan tersebut juga ditandai dengan mulai dipasarkannya produk 2 in 1, meski belum dalam jumlah yang banyak. Dia mencontohkan, salah satunya adalah ultrabook 2 in 1 Acer Aspire yang menggunakan chipset Intel i5 1.5 Gigahertz.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Intel memperbarui teknologinya dengan menghadirkan jajaran chipset terbarunya, yaitu Bay Trail 22 nanometer. Chip ini berbasis mikro arsitektur Silvermont dan merupakan generasi atom Z3000. Selain untuk membekali perangkat 2 in 1, Bay Trail juga digunakan untuk menjalankan laptop maupun komputer desktop.
“Dengan Bay Trail, pengguna merasakan performa tablet yang setara dengan PC,” kata McCloskey. Ia melanjutkan, ketahanan baterainya bisa mencapai 10 jam. Umumnya, suatu perangkat mampu bertahan sekitar enam jam dalam kondisi penggunaan normal.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
38 hari lalu
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.