TEMPO.CO, Los Angeles – Sebuah kawat selebar rambut dan jarum berukuran 11 sentimeter. Itulah alat yang digunakan oleh tim dokter di CHA Hollywood Presbyterian Medical Center, Los Angeles, untuk membuka katup aorta yang sempit di jantung janin berusia 25 minggu yang masih tumbuh di dalam perut ibunya.
Prosedur ini dikenal sebagai valvuloplasty aorta pada janin. Operasi ini merupakan yang pertama di California. Beberapa minggu sebelum dokter berkumpul di ruang operasi, ahli jantung janin, Dr. Jay Pruetz dari Rumah Sakit Anak Los Angeles, mendiagnosis janin ini memiliki kelainan jantung yang disebut stenosis katup aorta. Ini berarti, katup aorta bayi sangat kecil.
Kelainan ini membuat darah di dalam jantung tidak terpompa secara normal sehingga jika operasi tidak segera dilakukan ventrikel kiri si bayi tidak akan berkembang baik. Kondisi ini akan mengancam jiwanya begitu ia lahir. Ia akan menderita sindrom yang disebut sindrom hipoplasia jantung kiri (HLHS).
Dokter pun bergegas melakukan operasi. Mereka merekam tindakan itu tepat pada 25 September silam. Terekam di gambar bagaimana operasi ini berjalan. Bermula dengan memberi anastesi dan obat penenang kepada ibu dan si janin, operasi ini siap berjalan.
Dr. Ramen Chmait memasukkan tabung logam tipis (ia menyebutnya jarum) melalui perut ibu, ke dalam rahim. Jarum itu menembus rongga ketuban dan akhirnya ke dada si janin untuk mengoperasi jantungnya yang hanya sebesar buah kenari.
Semua prosedur operasi berjalan dengan lancar. Beberapa minggu setelah operasi, para dokter melaporkan bahwa kedua ibu dan janin baik-baik saja.
“Pemulihan hanya berlangsung satu atau dua minggu. Kita bisa melihat adanya peningkatan aliran darah di katup. Dan jantung itu sekarang lebih baik dari sebelumnya,” ujar Dr. Jay, kepada LA Times.
