Belajar Payudara di Dada Asli; Juga yang Lainnya

Reporter

Jumat, 8 November 2013 09:53 WIB

Danny Quirk asal New York melukis pada punggung seorang wanita menggunakan cat. Quirk melukis anatomi tubuh seperti urat, tulang, darah dan semua yang ada di dalam tubuh manusia. the-scientist.com

TEMPO.CO, Massachusetts - Seniman asal Massachusetts Danny Quirk merancang cara untuk membuat anatomi manusia menjadi nyata melalui tato yang sangat menyerupai anatomi asli manusia dengan ilustrasi struktur otot, pembuluh darah dan lainnya. "Kita sebagai manusia sebetulnya ingin tahu tentang anatomi tubuh. Tapi biasanya, kita menyebutnya menakutkan dan mengerikan, Tujuan akhir saya yaitu membuat orang agar tidak takut dengan anatominya sendiri," kata Quirk.



Foto-foto selengkapnya klik di sini...

Setelah lulus sebagai sarjana di Pratt Institute in Brooklyn, New York, Quirk melamar masuk ke sekolah medis dengan harapan merilis karir dalam ilustrasi biomedis. Kemudian ia beralih karena kurangnya latihan. ia mendaftarkan diri di kursus biologi sel, kimia organik dan fisiologi dan anatomi di Massachusetts. Tapi, ternyata dirinya tidak terinspirasi dengan kurangnya interaktifitas dengan materi pelajaran. Maka ia menghubungi para peneliti biomedis untuk mendapatkan informasi tambahan dalam mengisi waktu luangnya.

Saat profesor dari Albert Einstein College of Medicine Kathy Dooley menugaskan Quirk untuk membuat ilustrasi biomedis, Quirk melakukan barter dengannya. BUkan meminta upah atas pekerjaannya, QUirk meminta masuk ke kelas anatomi Dooley. Pertama kali Quirk mengikuti kelasnya, saat itu sedang mempelajari pembedahan mayat. Segera setelahnya, Quirk mulai menggambar struktur anatomi menggunakan spidol permanen dan cat kental. Proses melukis itu, kata dia, seperti kuliah yang lebih hidup. Sebab gambar anatomi itu terlihat sangat hidup, seolah berbicara dan bernafas.

Quirk sangat teliti dalam memastikan akurasi anatomi dalam setiap pekerjaannya. Satu aplikasi tato biasa, dapat menghabiskan waktu lebih dari 8 jam untuk menyelesaikannya. Dan menghabiskan 12-15 jam untuk menyelesaikan modelnya. Dengan menggunakan kanvas, Quirk memulai dengan mengidentifikasi bagian yang paling menonjol. Misalnya tulang yang
menonjol di kulit.

"Karya Quirk telah menunjukkan daya tarik yang hebat. Mengekspansi ilustrasi medis menjadi seni kontemporer. Tato yang ia buat merupakan campuran dramatis yang klasik," kata Tonya Hines, ketua Association of Medical Illustrators.

Quirk telah mendapatkan banyak pujian atas karyanya. Tapi, aspek pendidikan dari senin tetap yang menjadi fokus baginya. "Karena disiplin ilustrasi medis merupakan pendidikan. Akan sangat hebat jika masyarakat bisa menggambarkannya,"kata Hines.

THE SCIENTIST | APRILIANI GITA FITRIA




Advertising
Advertising


Terpopuler:
Curhat Adik Atut: Kenapa Tempo Marah Sekali?
Ini Daftar Para Penerima Dana Haram Hambalang
Trik Antisadap Angelina Sondakh Disarankan Ditiru
Ratu Atut Sering 'Malming' di Singapura
SBY Sindir Jakarta Macet, Dishub Bela Jokowi
Di Depan Investor, Boediono Bacakan Pidato Basi
Isu Kemacetan untuk Jatuhkan Elektabilitas Jokowi
Apa Sebab Jokowi Diserang Demokrat Soal Macet
Tahun Baru ala Atut: ke Taiwan

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya