Memilih Aplikasi Katalog Kuliner  

Reporter

Selasa, 26 November 2013 21:06 WIB

ISIKOTA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda ingin mencari tempat makan yang enak dan sedang memberikan potongan harga menarik, mungkin yang Anda lakukan adalah bertanya kepada “mbah” Google atau Yahoo!.

Cukup dengan mengetik kata restoran dan diskon di kolom pencarian, misalnya, dalam sekejap muncul segala rupa informasi yang berkaitan dengan kata kunci tersebut.

Sayangnya informasi hasil pencarian itu tak selalu seperti yang Anda inginkan. Data yang ada terkadang tidak mutakhir atau restoran yang ditampilkan sudah tidak beroperasi alias tutup.

Nah, seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna perangkat bergerak, orang mulai menginginkan aplikasi yang secara spesifik menghadirkan informasi yang lebih detail dan akurat.

Misalnya, ketika Anda mencari tempat makan, selain informasi lokasi, dalam aplikasi itu harus tersedia menu makanan, harga, dan komentar orang yang pernah mampir di sana.

Jadi, aplikasi itu seolah sudah membawa Anda ke tempat tujuan. Selain menu, aplikasi ini menampilkan foto-foto makanan yang tentu lebih menggugah selera.

Salah satu aplikasi pencarian sajian kuliner yang kini sedang digandrungi adalah Yelp. Aplikasi dari Amerika Serikat ini mengunggulkan pencarian restoran, kafe, dan bar. Informasi yang ada dimulai dari harga hingga ulasan pengunjung sebelumnya.

Bisnis aplikasi semacam ini ternyata dianggap menjanjikan. Reuters menyebutkan, nilai total saham yang dimiliki Yelp mencapai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 517 triliun.

Lantaran ini menjadi ladang bisnis yang menggiurkan, Google Maps, yang berbasis navigasi, juga mencoba terjun di bisnis ini dengan memperluas fungsinya menjadi aplikasi yang menghadirkan kemudahan untuk menemukan restoran atau tempat lain.

Sama seperti Yelp, Google Maps memberikan gambaran komplet mengenai restoran yang akan dikunjungi. Ini menjadi semacam panduan bagi calon pelanggan.

“Tidak hanya restoran besar, yang lokal pun juga ada,” ujar Head of Communications Google Indonesia, Vishnu K. Mahmud.

Dari kawasan Asia, tepatnya India, ada aplikasi serupa bernama Zomato. Aplikasi ini khusus menghadirkan informasi detail mengenai restoran terdekat dengan tempat tinggal Anda.

Zomato hadir di 35 kota di 11 negara, termasuk Jakarta. Bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kota terkait. Untuk Jakarta, ada dua bahasa yang dipakai, Indonesia dan Inggris.

Zomato juga dilirik oleh banyak investor asing, seperti Sequoia Capital, yang bersedia menanamkan modalnya dengan jumlah tidak sedikit.

Meski Zomato dikembangkan secara global, pendirinya, Deepinder Goyal, mengklaim aplikasi ini tidak bisa disamakan dengan yang sudah ada, seperti Google Maps atau Yelp.

“Google itu basisnya adalah pencarian saja, mungkin yang paling mendekati adalah Yelp,” kata Goyal kepada situs First Business Post.

Namun, dia menambahkan, Yelp kurang populer di luar Amerika Serikat. “Untuk itulah kami menghadirkan hal yang berbeda,” ujar Goyal.

Kini, Anda tak perlu bingung saat akan memilih tempat makanan yang enak dan sesuai dengan kantong Anda. Cukup unduh aplikasi kuliner di Google Play Store, maka Anda akan mendapatkan informasi lengkap dan akurat mengenai restoran yang ingin didatangi.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

28 Februari 2019

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Bukalapak memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar.

Baca Selengkapnya

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

24 November 2018

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

Bukalapak bakal menggenjot kualitas dari 4 juta pelapak yang berdagang di platform tersebut.

Baca Selengkapnya

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

3 Oktober 2018

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

14 Juni 2018

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Animo warga untuk berbelanja online selama Ramadan meningkat signifikan. Tak hanya Tokopedia, semua perdagangan online menunjukkan peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

28 Juni 2017

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

Lazada didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusatnya di Singapura

Baca Selengkapnya

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

20 Juni 2017

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

Dengan memanfaatkan situs penyedia harga tiket pesawat dan hotel, semakin banyak pengeluaran yang bisa dihemat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

14 Juni 2017

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2017 hadir memberikan diskon
hingga 95 persen.

Baca Selengkapnya

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

13 Juni 2017

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

Amazon diprediksi bakal mengalahkan Apple dan Google untuk menjadi perusahaan pertama bernilai US$ 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

10 Juni 2017

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

Selain faktor keamanan, pertimbangan harga menempati peringkat kedua sebesar 85,5 persen, diikuti oleh kenyamanan 85,1 persen.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

4 Juni 2017

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

Bukalapak meluncurkan program BukaEmas, jual beli emas secara online dan murah.

Baca Selengkapnya