Windows 7 Ungguli Windows 8 dan 8.1 per November  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 2 Desember 2013 17:17 WIB

Windows 8.1 wpcentral.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan November bukan bulan yang baik untuk sistem operasi Windows 8.x dari Microsoft menurut Net Applications. Windows 8 dan Windows 8.1 secara kolektif hanya memperoleh kenaikan 0,05 persen dalam soal pangsa pasar selama periode tersebut.

Pangsa pasar global Windows 8 turun 0,87 persen menjadi 6,66 persen. Sedangkan Windows 8.1 berhasil tumbuh sebesar 0,92 persen.

Total 0,05 persen adalah angka yang lemah. Pesaing utama Windows 8.x, Windows 7, memukul "saudara"-nya itu pada bulan November. Emil Protalinski dari The Next Web mengatakan pangsa pasar Windows 7 meningkat 0,22 poin (dari 46,42 persen menjadi 46,64 persen).

Pada bulan November, Windows 7 berhasil mendapatkan pangsa pasar lebih besar dari Windows 8 dan Windows 8.1 jika digabungkan. "Angka 0,22 persen itu lebih dari empat kali kurva pertumbuhan agregat untuk Windows 8.x selama bulan itu," ujarnya sebagaimana dikutip Tech Crunch, Senin, 2 Desember 2013.

Saat ini, siklus upgrade untuk Windows 7 terus berlanjut. Microsoft telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk meneruskan transisi Windows 7, sebagian untuk membantu membunuh Windows XP sebelum kematiannya tahun depan. Namun, melihat keluarga Windows 8.x gagal tumbuh satu bulan setelah peluncuran Windows 8.1 merupakan hal mengecewakan bagi Microsoft.

Penulis jurnal teknologi, Ed Bott, mengatakan Windows 8.1 melakukan pekerjaan yang layak menggantikan pendahulunya. Setelah satu bulan penuh, Apple dan Microsoft telah berhasil meyakinkan sekitar 30 persen dari basis masing-masing untuk memperbarui program mereka. (Angka persisnya 28,4 persen untuk Windows 8+, dan 33,9 persen untuk OS X 10.6+)

Windows 8.x telah bebas dijual di pasar. Windows 8.1 berkembang dengan cepat saat penurunan Windows 8 pada periode November --yang menunjukkan upgrade dan penjualan yang kuat. Meskipun demikian, peningkatan Windows 8.1 tidak menggantikan penurunan Windows 8, yang menunjukkan upgrade yang lemah atau penjualan lambat, atau keduanya.

Memasuki Desember, tren ini terasa lebih berat bagi Microsoft. Dapatkah Microsoft menjual unit komputer yang cukup baik dari lini tablet dan melalui mitra OEM untuk meneruskan pertumbuhan basis unduhannya, dan dengan demikian menjaga upayanya untuk menarik para pengembang kunci?

Sebuah peringatan: Mungkin ada selip dalam menghitung antara Windows 8 dan Windows 8.1, karena ada pengguna meng-upgrade selama sebulan ini dan mungkin tidak dihitung atau bahkan dihitung secara tidak benar. Kita akan tahu lebih banyak dalam sebulan ini.

Simak berita tekno lainnya di sini.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Berita lain
Ilmuwan: Manusia Berasal dari Babi dan Simpanse
Mobil Maut Paul Walker Seharga Rp 5 Miliar
Aplikasi Cerdas Pemantau Macet
Ada Konten Dewasa di Xbox One, Pengguna Resah
Sambut Piala Dunia, FIFA Luncurkan Aplikasi Bola

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

1 hari lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

5 hari lalu

Survei Microsoft dan LinkedIn: Perusahaan Lebih Tertarik pada Karyawan dengan Keterampilan AI

Penelitian Microsoft dan LinkedIn membuktikan korporasi kini lebih menginginkan pekerja dengan kemampuan AI. Budaya AI terus berkembang di kantoran.

Baca Selengkapnya

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

10 hari lalu

BRI dan Microsoft Eksplorasi AI untuk Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap inklusi keuangan di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengeksplor Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

11 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

11 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

11 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

12 hari lalu

Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

12 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

13 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya