Energi Angin Indonesia Capai 900 Megawatt  

Reporter

Rabu, 4 Desember 2013 15:15 WIB

Seorang pengunjung menjelaskan cara kerja kincir angin kepada anak-anak di ajang Kompetisi Kincir Angin Indonesia 2013, di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, (1/12). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia berpotensi membangun pembangkit listrik tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Beberapa lokasi di Indonesia merupakan ladang angin yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik hingga 900 megawatt.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Marzan Aziz Iskandar mengatakan lokasi ladang angin tersebut antara lain ada di bagian selatan Pulau Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

"Potensi listriknya cukup bagus kalau dibangun di sana, sampai 900 megawatt. Ini bisa melengkapi sumber energi yang sudah ada," kata Marzan dalam acara Energy Partners Gathering di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 4 Desember 2013.


Menurut Marzan, pembangunan pembangkit listrik tenaga angin menunjukkan Indonesia bisa memanfaatkan sumber energi terbarukan. "Banyak yang bilang potensi energi angin Indonesia itu angin-anginan, enggak jelas. Penelitian kami justru menunjukkan hal sebaliknya. Potensinya cukup besar," kata dia.

Country Director United Nations Development Program Indonesia, Beate Trankmann, mengatakan pembangunan pembangkit listrik dengan energi terbarukan seperti angin bisa menurunkan emisi gas rumah kaca. "Selain mengurus deforestasi, sangat penting untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti angin dan sinar matahari yang banyak di Indonesia," ucap dia.

Energi listrik, menurut Trankmann, menjadi kunci untuk menurunkan angka kemiskinan. "Sekitar 61 juta orang di Indonesia hidup tanpa akses listrik. Maka, energi terbarukan ini sumber yang perlu dikembangkan," katanya.

Trankmann mengatakan Indonesia perlu menambah investasi untuk membangun pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan. "Yang jelas ini adalah pasar baru. Teknologi belum teruji semua, jadi perlu investasi dan kebijakan yang kuat," ujarnya.



GABRIEL TITIYOGA

Berita terkait

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

18 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

26 Juli 2023

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

Rumput laut belum dieksplorasi untuk menjadi energi biomassa.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

24 Mei 2023

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

Dengan letak geografis Indonesia, seharusnya gelombang laut dapat dijadikan energi alternatif.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

22 Mei 2023

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

Salah satu kelebihan yang diusung oleh Energy Absolute adalah kemampuan fast charging.

Baca Selengkapnya

Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

16 Desember 2022

Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

Pernahkah Anda mendengar istilah energi alternatif? Tahukah Anda, saat ini ada beberapa macam energi alternatif

Baca Selengkapnya

Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

10 September 2022

Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

Pemerhati energi Victor Wirawan mengatakan kenaikan harga BBM bisa jadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

Program Toyota Eco Youth Ke-12 Masuk Tahap Pendampingan

2 Juni 2022

Program Toyota Eco Youth Ke-12 Masuk Tahap Pendampingan

25 finalis Toyota Eco Youth yang lolos penyaringan umumnya mengangkat tema energi alternatif, pengelolaan limbah, dan produk ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

27 Maret 2022

BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

Hasil kajian menunjukkan bahwa biomassa lignoselulosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, karena ketersediaan bahan cukup banyak.

Baca Selengkapnya

Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi

11 Juli 2021

Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi

DEN sedang menyusun peta jalan transisi energi untuk menghadapi tren global

Baca Selengkapnya