Markas Besar agen keamanan Amerika, National Security Agency (NSA) di Fort Meade, Maryland. wikimedia.com
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, National Security Agency (NSA) mampu mengumpulkan lima miliar isi percakapan melalui ponsel per harinya dari seluruh dunia. Laporan ini berasal dari orang yang kini paling diburu NSA, yaitu mantan agennya sendiri, Edward Snowden.
Situs Time menyebutkan adanya program pelacakan tersebut mulai bocor pertengahan tahun ini. "NSA mengumpulkan rekaman dengan jumlah sangat besar dari seluruh dunia," kata seorang sumber yang ditulis situs tersebut, Kamis, 5 Desember 2013.
Namun, sumber tersebut memastikan, pengumpulan isi rekaman ponsel tidak dilakukan terhadap warga Amerika Serikat yang berada di negara itu. Pemerintah berkilah dengan mengatakan, program ini sesuai dengan aturan hukum dan ditargetkan bagi orang asing.
"Pengawasan terhadap ratusan juta ponsel di seluruh dunia sama seperti mencemooh kebijakan menghormati hak orang asing dan warga Amerika Serikat," kata staf hukum di lembaga American Civil Liberties Union (ACLU), Catherine Crump. ACLU adalah organisasi nirlaba yang memperjuangkan perlindungan terhadap hak asasi.
Dia melanjutkan, seharusnya pemerintah selektif dalam mengumpulkan isi rekaman. "Siapa saja yang isi percakapan ponselnya direkam oleh pemerintah, sudah seharusnya dipastikan terlebih dahulu apakah memang mereka melakukan suatu pelanggaran," kata Crump.
Ia mengecam langkah pemerintah yang dinilai ceroboh dalam melaksanakan program ini. "Orang yang tidak bersalah jangan dijadikan target pelacakan isi rekaman," ujar Crump.
Sebelumnya, sempat muncul spekulasi mengenai apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan spionase NSA terhadap targetnya. Harian The New York Times menyebutkan, satu penunjang utama badan mata-mata itu adalah fiber-optic cable atau kabel serat optik.
Perekaman informasi melalui kabel serat optik merupakan cara modern dalam spionase. Lewat teknologi ini, informasi dapat dikumpulkan melalui trafik dari jarak jauh dengan menggunakan telepon ke satelit.