Lewat akun Twitter-nya, Presiden SBY memberikan komentar mengenai penyadapan yang dilakukan AS dan Australia terhadap Pemerintah Indonesia. SBY mengatakan telah mengajukan protes terhadap Australia. Pemerintah dan Kementerian Luar Negeri telah mengambil langkah-langkah diplomatik dan menuntut klarifikasi dari AS dan Australia. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Twitter merupakan salah satu jejaring sosial yang mendunia. Hampir seluruh masyarakat di berbagai negara menggunakannya. Berdasarkan hasil perhitungan tahun 2013 oleh Semiocast, peneliti sosial media, ada lima negara yang dianggap paling banyak menggunakan Twitter. Negara terbanyak pertama adalah Amerika Serikat, kedua Jepang, ketiga Indonesia, keempat Inggris, dan kelima Brazil.
Sebanyak 24,3 persen pengguna atau sekitar 3,7 miliar tweet datang dari Amerika Serikat dan langsung mendominasi dunia Twitter. Jepang menyumbang 9,3 persen pengguna dan sekitar 1,8 miliar tweet. Sementara Indonesia memberikan angka sebanyak 6,5 persen pengguna dan 1 miliar tweet.
Untuk penggunaan bahasa, bahasa Inggris adalah yang paling banyak digunakan, sekitar 34 persen. Diikuti dengan bahasa Jepang sebanyak 16 persen, bahasa Spanyol 12 persen, dan bahasa Melayu 8 persen.
Situs Mashable menuliskan, pemantauan PeerReach, peneliti sosial media di Amsterdam, pengguna Twitter aktif bulanan yang menciut per Oktober 2013 menemukan hal lain. Kelima negara teratas juga diklaim menguasai 50 persen dari kehidupan di Twitter. Namun, sekitar 40 persen di antaranya bukan yang sering men-tweet, tapi yang hanya log in.
Pada kuartal ketiga tahun 2013 ini, Amerika Serikat tercatat memiliki 50 juta pengguna aktif. Sementara ada 182 juta pengguna dari seluruh dunia yang menggunakan Twitter secara aktif.