Google Beli Perusahaan Pembuat Robot Militer  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 18 Desember 2013 04:27 WIB

Bbc.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Google kembali mengembangkan bisnisnya dengan mengakuisisi perusahaan pembuat robot, Boston Dynamics. Perusahaan ini dikenal sebagai produsen robot untuk keperluan militer Amerika Serikat.

Belum diketahui berapa total dana yang digelontorkan perusahaan berbasis di San Fransisco ini untuk membeli Boston Dynamics. Era pengembangan robot akan segera dilakukan Google, yang dikabarkan mengikuti rencana pencipta platform Android, Andy Rubin.

Dia rupanya terkesan dengan robot buatan Dynamics, yaitu robot berkaki empat pertama di dunia bernama Cheetah. Robot ini memiliki kecepatan tertinggi. Robot andalan Dynamics lainnya adalah Atlas, yang dibuat menyerupai manusia, mampu memanjat menggunakan tangan dan kaki.

Pendiri Google, Larry Page, enggan menyebutkan apa misi di balik pembelian perusahaan tersebut. “Masih terlalu dini menyampaikan apa yang akan kami lakukan, namun saya tidak sabar untuk melihat perkembangannya,” katanya melalui akun Google+ yang dilansir The New York Times, Selasa, 17 Desember 2013.

Muncul beragam spekulasi mengenai pengembangan yang hendak dilakukan Google dengan teknologi robot. Ada yang menyebutkan, robot akan dimanfaatkan untuk membantu sistem navigasi.

Sebelumnya, perusahaan berbasis teknologi lainnya, Amazon, sudah memanfaatkan teknologi robot untuk membantu pengaturan sistem di tempat penyimpanan barangnya (warehouse). Mereka membeli perusahaan pembuat robot Kiva Systems.

Chief Executive Officer Amazon, Jeff Bezos, menyebutkan rencana penggunaan teknologi pesawat nirawak untuk mendistribusikan barang. “Rencananya akan digunakan dalam lima tahun mendatang,” kata dia.

Para peneliti menyebutkan, langkah yang diambil perusahaan berbasis internet dalam memanfaatkan robot merupakan hal yang logis. Sebabnya, populasi semakin meningkat, maka dibutuhkan cara untuk bisa menjangkaunya secara merata, yaitu dengan memanfaatkan robot.

THE NEW YORK TIMES | NBC NEWS | SATWIKA MOVEMENTI

Topik Terhangat
Atut Tersangka | Mita Diran | Petaka Bintaro | Sea Games | Pelonco ITN

Berita Terpopuler

Cium Bibir Polisi Saat Berdemo Berbuah Tuntutan

Atut Tersangka, Rano Karno Disiapkan Jadi Gubernur

Terkait Suap MK, Atut Bertemu Akil di Singapura

Mengapa Atut Ketemu Akil di Singapura?







Berita terkait

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

12 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

13 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

14 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

37 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

40 hari lalu

Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.

Baca Selengkapnya

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

40 hari lalu

Grab Jadi Perusahaan Teknologi Pertama yang Peroleh Sertifikasi Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU

KPPU memberikan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha kepada PT Grab Teknologi Indonesia atau Grab.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

41 hari lalu

10 Rekomendasi Laptop Rp 3 Jutaan Terbaru dengan Fitur Lengkap

Berikut ini deretan rekomendasi laptop Rp3 jutaan dengan fitur lengkap dari berbagai merek, mulai dari Asus, Axioo, HP, hingga Lenovo.

Baca Selengkapnya

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

45 hari lalu

Pegiat Teknologi: Notion Mudahkan Tugas dan Proyek

Kemampuan Notion terlihat dalam kesanggupannya menyediakan lingkungan kerja yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

50 hari lalu

Masih Pakai Kuli Panggul, Ombudsman Minta Bulog Adopsi Teknologi untuk Percepat Bongkar Muat

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika mengkritik pengiriman dan bongkar muat beras impor oleh Bulog yang terbilang lama.

Baca Selengkapnya