2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh

Reporter

Editor

Rosalina ocha

Rabu, 18 Desember 2013 19:53 WIB

Pengguna Internet. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Di pengujung tahun ini, para pakar Kapersky Lab memprediksi masa kejayaan Internet akan runtuh akibat terbongkarnya program rahasia penyadapan badan intelijen Amerika, National Security Agency (NSA), oleh Edward Snowden. Mereka juga menyampaikan perkembangan penggunaan Internet dan keamanannya pada 2014.

Para pengguna akhir (end user) harus mewaspadai penjahat dunia maya (cyber) yang akan menyasar tiga hal utama, yakni privasi, uang, dan Bitcoin. "Internet mulai pecah menjadi segmen-segmen nasional. Tindakan Snowden meningkatkan tuntutan atas peraturan untuk melarang penggunaan layanan asing," kata Alexander Gostev, Chief Security Expert Global Research & Analysis Team Kaspersky Lab, dalam keterangannya, Rabu, 18 Desember 2013.

Ini tiga prediksi Kapersky Lab terhadap end user. Pertama, penjahat dunia maya akan mengincar privasi pengguna Internet. Setelah skandal Snowden, publik menginginkan kehidupan pribadi mereka tetap tertutup meskipun badan intelijen di seluruh dunia sudah melakukan pengawasan.

Ini artinya mereka ingin melindungi informasi yang tersimpan di komputer dan perangkat yang mereka miliki dan memastikan perilaku online mereka tetap menjadi rahasia. Hal ini akan mendorong semakin populernya layanan VPN (virtual private network) dan Tor-anonymizer serta meningkatkan permintaan untuk tools enkripsi lokal. (Siapkan Tameng Gratis dari Norton untuk Anak Anda)

Kedua, penjahat dunia maya akan mengincar uang. Para pakar Kaspersky Lab memperkirakan tahun depan penjahat dunia maya akan terus mengembangkan tools untuk mencuri uang, secara langsung ataupun tidak. Untuk mencuri uang secara langsung, para pelaku akan terus meningkatkan tools mereka yang didesain untuk mengakses rekening bank orang-orang yang memiliki perangkat bergerak (mobile phishing, Trojan perbankan).

Selanjutnya: Botnet Mobile
<!--more-->

Botnet mobile akan diperjualbelikan dan digunakan untuk menyebarkan lampiran berbahaya pada pihak ketiga. Untuk mendukung pencurian tidak langsung, kemungkinkan kita akan melihat berbagai versi Trojan yang lebih canggih yang mengenkripsi data pada perangkat bergerak, mencegah akses ke foto, kontak, dan korespondensi. Akses baru dibuka setelah pemilik membayar tebusan untuk dekripsi. Ponsel pintar berbasis Android dipastikan akan menjadi target pertama.

Incaran penjahat dunia maya yang ketiga adalah Bitcoin. Tahun depan para pakar Kaspersky Lab memperkirakan akan terjadi pertumbuhan tajam jumlah serangan yang menyasar kantong pengguna Bitcoin, kumpulan Bitcoin (Bitcoin pools) dan pasar saham.

Para pakar Kapersky Lab mengungkapkan prediksinya terhadap popularitas Internet atau world wide web (www) yang semakin mendekati keruntuhan. Menurut Gostev, masing-masing negara tidak akan lagi membiarkan informasi sekecil apa pun keluar dari negara mereka. Keinginan ini, lanjutnya, akan tumbuh semakin besar dan pembatasan legislatif akhirnya pasti berujung pada larangan teknis.

Langkah selanjutnya, kemungkinan besar adalah usaha-usaha untuk membatasi akses asing terhadap data di suatu negara. "Perkembangan lebih jauh dari tren ini pada titik tertentu bisa berujung pada runtuhnya Internet, dan berganti dengan lusinan jaringan nasional. Darknet yang kelam lalu akan menjadi satu-satunya world wide web," kata dia.

Beberapa negara telah mengadopsi atau berencana mengadopsi pelarangan penggunaan layanan asing. Pada November, Jerman mengumumkan bahwa seluruh komunikasi antara pihak berwenang di Jerman akan sepenuhya terkunci di negara tersebut. Brasil telah mengumumkan rencana untuk membangun jaringan Internet alternatif sehingga tidak perlu menggunakan jaringan yang melewati Florida, Amerika Serikat.
(Baca juga: PS4 dan XBox Diincar Peretas)


ROSALINA


TERPOPULER


Catatan Keuangan Yulianis Soal Aliran Duit ke Ibas
2014, Era Internet Diprediksi Bakal Runtuh
Setelah Atut, KPK Nyanyi 'Kapan-kapan' untuk Airin
Kisah Mencari Ratu Atut: Salam Dibalas Hardikan
Banding, Jenderal Djoko Susilo Diganjar 18 Tahun
Nikita Mirzani Pamer Uang di Twitter
Asmirandah Bantah Kabar Menikah di Gereja


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

9 jam lalu

Kata Pengguna Layanan Starlink: Harga Lebih Irit, tapi Tak Cocok di Perkotaan, Kenapa?

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan layanan koneksi Starlink lebih dibutuhkan di daerah yang terisolir dan minim jaringan internet.

Baca Selengkapnya

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

12 jam lalu

Cara Berlangganan Starlink dan Harga Paket Internetnya

Berikut ini rincian harga paket internet Starlink per bulan dan cara pemesanannya secara daring (online). Cocok untuk yang hidup nomaden.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

21 jam lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

1 hari lalu

Cerita Pemuda Asal Bandung Gunakan Starlink: Unlimited dan Lebih Stabil

Melalui situs resminya, Starlink mematok harga layanan internet sebesar Rp 750 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

2 hari lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

3 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

4 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

4 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

5 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

6 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya