Ilmuwan: Hanya Ada Empat Emosi Dasar Manusia  

Reporter

Selasa, 4 Februari 2014 20:45 WIB

Ilustrasi ekspresi wajah dalam serial "Lie to me". Fanpop.com

TEMPO.CO, Glasgow - Selama ini kita mengenal enam macam emosi dasar pada manusia, yakni bahagia, sedih, takut, marah, terkejut, dan jijik. Enam emosi dasar itu diakui secara universal. Keenamnya mudah diinterpretasikan melalui ekspresi wajah tertentu, terlepas dari bahasa atau budaya seseorang.

Pandangan tentang enam emosi dasar yang pertama kali diperkenalkan oleh psikolog dan perintis studi emosi serta ekspresi wajah, Dr Paul Ekman, kini mendapat tantangan dari penelitian terbaru tim ilmuwan University of Glasgow, Skotlandia.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology, para ilmuwan menyatakan hanya ada empat macam emosi dasar pada manusia, bukan enam. Kesimpulan itu mereka peroleh setelah mempelajari berbagai otot wajah yang terlibat dalam sinyal emosi yang berbeda. Mereka juga meneliti kapan saja setiap otot wajah itu diaktifkan.

Hasilnya, mereka menemukan sinyal ekspresi wajah untuk sedih dan bahagia memang berbeda. Namun, takut dan terkejut rupanya berbagi sinyal yang sama, yakni mata terbuka lebar di awal pembentukan ekspresi wajah. Demikian dengan pula marah dan jijik, sama-sama berbagi kemiripan sinyal awal, yaitu hidung mengerut.

Peneliti utama, Dr Rachael Jack, mengatakan sinyal-sinyal awal bisa mewakili sinyal bahaya yang lebih mendasar. Kemudian, dalam dinamika sinyal, ekspresi wajah mengirimkan sinyal yang membedakan keenam ekspresi wajah yang mewakili enam emosi "klasik".

"Hasil penelitian kami konsisten dengan prediksi evolusi yang menyebutkan sinyal-sinyal itu dirancang oleh tekanan evolusi biologis dan sosial untuk mengoptimalkan fungsinya," kata Jack, seperti dikutip Science Daily, Selasa, 4 Februari 2014.

Hidung mengerut, kata Jack, berfungsi mencegah kemungkinan menghirup partikel yang berpotensi membahayakan. Adapun mata melebar memicu peningkatan asupan informasi visual yang berguna untuk melarikan diri. Adaptasi fisiologis itu berkembang seiring proses evolusi manusia.

"Tidak semua otot wajah muncul secara bersamaan selama ekspresi wajah, tetapi berkembang untuk mendukung hierarki biologis dasar hingga informasi sosial dari waktu ke waktu," kata Jack.

Jack dan rekan-rekannya berniat untuk mengembangkan penelitian mereka dengan melihat ekspresi wajah pada berbagai budaya, termasuk populasi Asia Timur yang diketahui menafsirkan beberapa dari enam emosi klasik secara berbeda. "Mereka lebih menekankan pada sinyal mata dari gerakan mulut dibandingkan orang Barat," kata Jack.

SCIENCEDAILY | MAHARDIKA SATRIA HADI







Berita Terkait:
Kata Golkar Soal Bakrie Beli Path di Tahun Politik

Investasi Path, Harga Saham Viva Naik

Bakrie Beli Path Prospek Lebih Bagus dari Facebook

Sumber Dana Bakrie untuk Investasi Path Dipertanyakan

Berita terkait

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

4 menit lalu

Makau Kedatangan 8,8 Juta Wisatawan pada Kuartal Pertama 2024, Indonesia Penyumbang Keempat

Sejak dibuka kembali untuk wisatawan asing, Makau kedatangan 28,2 wisatawan internasional pada 2023.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 menit lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

11 menit lalu

Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

18 menit lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

23 menit lalu

Mahasiswa UIN Jakarta Sebut Kampus Tarik Ulur Protes Kenaikan UKT

Mahasiswa UIN Jakarta menyebut kampus tidak komunikatif dalam menyelesaikan keberatan UKT.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

34 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

36 menit lalu

Proyek Overpass, KAI Sumut Alihkan Lokasi Penjualan Tiket dan Akses Keluar-Masuk Penumpang di Stasiun Medan

Mulai 3 Mei 2024, dilakukan penyesuaian sementara alur layanan ticketing dan akses keluar-masuk penumpang untuk mendukung proses pembangunan overpass di Jalan Stasiun, Kota Medan. PT KAI Divre 1 Sumut memohon maaf kepada pelanggan yang menggunakan Stasiun Medan sebagai stasiun keberangkatan dan pemberhentian karena terjadi sedikit gangguan

Baca Selengkapnya

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

39 menit lalu

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

42 menit lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

51 menit lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya