Rakuten Akuisisi Viber Senilai Rp 10,4 Triliun

Reporter

Jumat, 14 Februari 2014 20:36 WIB

Situs e-commerce Juale.com

TEMPO.CO, Jakarta -Penyedia layanan jual beli lewat dunia maya alias e-commerce, Rakuten hampir dipastikan mencapai kesepakatan akuisisi terhadap penyedia aplikasi pesan Viber Media, senilai US$ 900 atau Rp 10,4 triliun. Pembelian tersebut diharapkan bisa memacu jumlah pengguna Rakuten di seluruh dunia. Proses akuisisi diharapkan rampung di akhir Maret mendatang.

Raksasa e-commerce Jepang itu kini jumlah penggunanya mencapai 200 juta di seluruh dunia. Lewat akuisisi tersebut diharapkan terjadi peningkatan hingga 300 juta pengguna.

Rakuten mengawali bisnisnya sebagai platform belanja dunia maya yang diikuti dengan berjualan lewat video online. Chief Executive Office Rakuten, Hiroshi Mikitani sedang berusaha mewujudkan ambisinya untuk bisa memimpin industri jual beli online di tingkat global.

“Akuisisi ini akan membawa Rakuten ke level yang berbeda,” kata Mikitani yang dikutip Reuters, Jumat 14 Februari 2014.

Rumor akuisisi ini sebenarnya muncul sejak tahun 2013. Bersamaan dengan perolehan keuntungannya yang melonjak 80 persen dari sisi operasional.

Mikitani mengungkapkan alasan mengakuisi Viber. Menurut dia, menciptakan layanan berbasis pesan adalah hal yang mustahil bagi perusahaannya. “Menggunakan pesan instan Viber untuk memesan barang merupakan sesuatu yang ideal,” ucapnya.

Viber merupakan aplikasi berbasis percakapan dan pesan yang menjadi favorit pengguna telepon pintar di Amerika Serikat, Australia, dan Rusia. Adapun kantor pusatnya berada di Siprus dan dipimpin oleh pengusaha asal Israel, Talmon Marco.

Marco mengatakan akuisi yang dilakukan rakuten membantu perusahaannya dalam mengembangkan konten digital. Pengembangan dilakukan lewat kerja sama dengan provider pada layanan telepon dan pesan. Ketatnya persaingan industri digital membuat perusahaan semacam ini membutuhkan dana besar untuk memperbarui kontennya.

Perusahaan itu didirikan oleh sejumlah investor dari Amerika Serikat pada 2010, yang bertujuan menyaingi penyedia layanan instan seperti WeChat, WhatsApp, dan LINE. Sebelumnya Viber hanya bisa diakses lewat komputer dengan format video chat yang serupa dengan Skype. Belakangan mereka memperluas bisnisnya dengan terjun ke layanan di perangkat bergerak.

REUTERS | SATWIKA MOVEMENTI


Berita Terpopuler:
Gunung Kelud Meletus, Tiga Laga ISL Ditunda
Daftar Pemain AC Milan Melawan Bologna
AC Milan: Bologna Penting untuk di Liga Champions
Pasok Timnas U-19, SSB Semarang Dapat Penghargaan
Ian Rush: Suarez Pemain Terbaik Liga Inggris

Berita terkait

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

28 Februari 2019

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Bukalapak memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar.

Baca Selengkapnya

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

24 November 2018

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

Bukalapak bakal menggenjot kualitas dari 4 juta pelapak yang berdagang di platform tersebut.

Baca Selengkapnya

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

3 Oktober 2018

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

14 Juni 2018

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Animo warga untuk berbelanja online selama Ramadan meningkat signifikan. Tak hanya Tokopedia, semua perdagangan online menunjukkan peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

28 Juni 2017

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

Lazada didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusatnya di Singapura

Baca Selengkapnya

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

20 Juni 2017

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

Dengan memanfaatkan situs penyedia harga tiket pesawat dan hotel, semakin banyak pengeluaran yang bisa dihemat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

14 Juni 2017

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2017 hadir memberikan diskon
hingga 95 persen.

Baca Selengkapnya

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

13 Juni 2017

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

Amazon diprediksi bakal mengalahkan Apple dan Google untuk menjadi perusahaan pertama bernilai US$ 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

10 Juni 2017

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

Selain faktor keamanan, pertimbangan harga menempati peringkat kedua sebesar 85,5 persen, diikuti oleh kenyamanan 85,1 persen.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

4 Juni 2017

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

Bukalapak meluncurkan program BukaEmas, jual beli emas secara online dan murah.

Baca Selengkapnya