Soal Iklan, Zuckerberg Sejalan dengan CEO WhatsApp  

Reporter

Kamis, 20 Februari 2014 12:46 WIB

Pendiri situs jejaring sosial Facebook.com, Mark Zuckerberg tersenyum di kantor pusat Facebook di Palo Alto, California (5 Feb 2007). Salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia ini akan berulang tahun ke 10 pada 4 Februari. ( AP Photo/Paul Sakuma)

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg berjanji tidak akan memasang iklan di WhatsApp, layanan pesan instan yang baru saja diakuisisi perusahaannya. Dia mengatakan iklan bukanlah prioritas utama dalam beberapa tahun mendatang.

"Strategi eksplisit kami untuk beberapa tahun berikutnya yaitu berfokus pada peningkatan jumlah pengguna," ujar Zuckerberg, seperti dilansir Tech Crunch, Kamis, 20 Februari 2014.

Pernyataan Zuckerberg jelas bertolak belakang dengan yang selama ini dilakukan Facebook. Media sosial ini banyak meraup keuntungan lewat besarnya jumlah iklan. Zuckerberg menyatakan, jika suatu saat melakukan monetisasi, yang akan dia lakukan bukanlah memacu pendapatan lewat iklan.

Apa yang disampaikan Zuckerberg rupanya sejalan dengan yang selama ini dilakukan WhatsApp. Pendiri sekaligus CEO WhatsApp Jan Koum mengatakan WhatsApp akan selalu menjadi layanan yang berbasis pesan. "Tidak ada iklan, game ataupun gimmick," katanya, akhir Januari lalu.

Koum menyebutkan kesederhanaan yang dihadirkan WhatsApp merupakan strategi untuk menarik jumlah pengguna. "Jika Anda ingin bermain game, ada banyak situs dan perusahaan hebat yang menciptakan," ucapnya.

Terbukti, terjadi peningkatan jumlah pengguna sebanyak 30 juta hanya dalam kurun waktu sebulan, sejak Desember 2013 hingga Januari 2014. Kini total pengguna WhatsApp berjumlah 430 juta. Per harinya, sebanyak 50 miliar pesan terkirim melalui layanan ini. Angka tersebut bersaing ketat dengan jumlah peredaran pesan pendek atau SMS dalam satu hari.

"Ketika kita berhasil memiliki satu, dua, atau tiga miliar pengguna, maka ada banyak cara untuk monetisasi," ujar Zuckerberg. Namun dia tidak merinci bentuk monetisasi yang hendak dilakukan.

Facebook resmi mengakuisisi WhatsApp senilai US$ 19 miliar, atau sekitar Rp 223 triliun. Pembelian dilakukan dalam bentuk tunai dan saham. Akuisisi ini merupakan transaksi terbesar yang dilakukan Facebook, melebihi yang pernah dilakukan Google, Microsoft, dan Apple.

TECH CRUNCH | SATWIKA MOVEMENTI




Terpopuler:
8 Kasus Plagiat yang Menghebohkan Indonesia
Anggito Abimanyu Pernah Kecewa pada Yudhoyono
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
PDIP: Ada yang Mengadu Domba dalam Kasus Risma
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya