Lalu Lintas Data Bakal Naik 1.000 Kali Lipat 2020  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 12 Maret 2014 18:09 WIB

REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Riset penyedia jaringan Nokia Solutions and Networks (NSN) memprediksi adanya lonjakan traffic (lalu lintas) data hingga seribu kali lipat pada 2020. Hal tersebut sejalan dengan kenaikan penggunaan data yang berasal dari konsumen perorangan maupun perusahaan.

Prediksi ini sudah ditandai dengan sejumlah hal dalam beberapa tahun terakhir, antara lain konsolidasi antar-perusahaan teknologi informasi, tumbuhnya pemain dalam industri teknologi, pengembangan komputasi awan (cloud), dan naiknya pertumbuhan lalu lintas data dari perangkat bergerak.

Pertumbuhan data dari perangkat bergerak dapat dikatakan sebagai salah satu penunjang utama mengingat tingginya akses pengguna terhadap Internet, salah satunya media sosial.

"Terjadinya lonjakan data menuntut penyedia jaringan untuk berinovasi dalam mengantisipasi kebutuhan jaringan yang lebih besar lagi pada masa mendatang," ujar Presiden Direktur Nokia Solutions and Networks Indonesia Dharmesh Malhotra di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2014.

Dharmesh mengatakan minimnya upaya perusahaan dalam berinovasi dapat merugikan pengembangan bisnis. "Kalau tidak berinovasi, lonjakan data tidak akan mempengaruhi kenaikan pendapatan perusahaan," katanya.

Berkaca dari prediksi tersebut, NSN pun melakukan beberapa strategi untuk mendorong inovasi. Pertama adalah mengembangkan teknologi berbasis long term evolution (LTE), penyediaan base transceiver station (BTS) mini atau small cell, dan memacu layanan komputasi awan. Selama ini perusahaan berfokus pada penyediaan peralatan dan layanan teknologi informasi.

Dalam mengembangkan teknologinya di Tanah Air, NSN menggandeng tiga mitra utamanya, yakni Telkomsel, Indosat, dan Hutchinson Indonesia. Meski tidak menyebutkan persentasenya, Malhotra mengklaim teknologi NSN mampu memberikan efisiensi bagi kliennya.

NSN juga membangun global delivery center atau pusat penghubung jaringan antarnegara yang berlokasi di Jakarta sejak tahun 2013. "Sebanyak 65 persen klien yang ditangani berasal dari Indonesia, sisanya dari sejumlah negara di Asia Pasifik," ucap Malhotra. Simak berita tekno lainnya di sini.

SATWIKA MOVEMENTI



Berita lain
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One
Lenovo Flex, Notebook Dual-Mode Harga Terjangkau
Samsung Buat Daya Galaxy S5 Lebih Tahan Lama
Dong Nguyen: Saya Akan Hidupkan Lagi Flappy Bird
WhatsApp Tambah Fitur di Platform Android

Berita terkait

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

9 Mei 2017

Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana

Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

6 April 2017

Google Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia

Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

19 Februari 2017

Oleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco

Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

1 Februari 2017

Silicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada

Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.

Baca Selengkapnya

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

18 Januari 2017

Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?

Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital

Baca Selengkapnya

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

18 Januari 2017

Pemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud

Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.

Baca Selengkapnya

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

16 November 2016

Buka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris

CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.

Baca Selengkapnya

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

31 Oktober 2016

NTT Communications Luncurkan Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

NTT Communications Corporation (NTT Com), anak perusahaan solusi TIK dan komunikasi internasional NTT (NYSE:NTT) Group, meluncurkan APG.

Baca Selengkapnya

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

23 Agustus 2016

Canggih, Sistem Cloud Kini Sudah Ada dalam Jaket

Sistem ini memudahkan pengoperasian perangkat pintar dalam kondisi sulit, seperti bencana atau perang.

Baca Selengkapnya

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

30 Juni 2016

Kabel Jepang-AS Kapasitas 60 Terabit Per Detik Beroperasi

Kabel bawah laut Jepang-AS memiliki koneksi 10 juta kali lebih cepat dari kabel standar saat ini.

Baca Selengkapnya