TEMPO.CO, Jakarta - Twitter ingin pengguna melebihdulukan foto ketika mereka mengirim tweet. Ternyata, ada alasan bagus di balik itu.
"Tweet yang menyertakan link foto atau video mendapat retweet yang jauh lebih tinggi dibanding dengan teks saja," demikian data Twitter terbaru sebagaimana dikutip Mashable, Selasa, 11 Maret 2014.
Tweet dengan foto mendapat retweet 35 persen lebih sering daripada tweet teks saja. Tweet dengan tautan video menghasilkan peningkatan 28 persen dalam retweet.
Gambar bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan jangkauan tweet Anda. Menambahkan kutipan (19 persen), angka atau digit (17 persen), atau hashtag (16 persen) juga meningkatkan retweet, menurut temuan data itu.
Menambahkan foto umumnya menjadi cara termudah untuk mengumpulkan retweet, tapi masing-masing industri memiliki formula rahasia sendiri. Pengguna di industri televisi, misalnya, mendapat lebih banyak retweet ketika mereka menyertakan kutipan. Adapun mereka yang berada di industri musik mendapat retweet terbanyak ketika menambahkan tautan video.
Mereka yang bekerja di pemerintahan dan politik mendapat manfaat tertinggi dengan menambahkan gambar. Sebuah tweet foto yang dikirim oleh seseorang di pemerintahan dan politik mendapat retweet 62 persen lebih banyak dibanding tweet teks saja.
Data itu dihasilkan dari lebih dari 2 juta tweet yang dikirim oleh ribuan pengguna terverifikasi dalam satu bulan. Hal ini sesuai dengan data yang sama dari sebuah studi yang dilakukan Oktober lalu. Studi itu menemukan tweet yang menyertakan gambar menghasilkan retweet 92 persen lebih banyak. Namun, menghubungkan tweet dengan gambar Instagram ternyata menurunkan retweet. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z | MASHABLE
Berita lain
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One
Samsung Buat Daya Galaxy S5 Lebih Tahan Lama
Dong Nguyen: Saya Akan Hidupkan Lagi Flappy Bird
WhatsApp Tambah Fitur di Platform Android
iPhone Selamatkan Tentara Amerika di Afganistan
Berita terkait
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas
31 hari lalu
Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?
Baca SelengkapnyaHeboh Threads, 5 Hal Ancaman Hukum Twitter kepada Meta
9 Juli 2023
Twitter sebagai pemain lama dalam perpesanan mengancam akan menuntut Meta, terkait perilisan aplikasi Threads.
Baca SelengkapnyaTwitter Akan Luncurkan Koin Mirip Gift TikTok, Seperti Apa?
21 Januari 2023
Twitter bakal luncurkan koin dengan berbagai awards seperti Gold, Rose, Crown, Gem, Hilarious, Helpful, Super Like, hingga Bravo.
Baca SelengkapnyaPemilik Akun Twitter Kini Bisa Lihat Jumlah Penayangan Tweet Seperti di YouTube, Caranya?
23 Desember 2022
Fitur baru Twitter soal jumlah penayangan dapat dilihat di paling kiri bersama Retweet, Quote Tweets, dan Like.
Baca SelengkapnyaWanita Arab Saudi Dihukum 34 Tahun Penjara Gara-gara Cuitan di Twitter
18 Agustus 2022
Arab Saudi menjatuhkan hukuman 34 tahun penjara kepada seorang perempuan karena kicauannya di Twitter.
Baca Selengkapnya5 Istilah Gaul yang Populer di Kalangan Pengguna Twitter Indonesia
20 Juni 2022
Seiring tingkat penggunaan Twitter yang kian digandrungi anak muda, muncul beberapa istilah gaul atau bahasa slang.
Baca SelengkapnyaKecemasan Karyawan Twitter Juragan Tesla Kuasai Twitter: Moderasi, Konten Sehat?
28 April 2022
Beberapa karyawan Twitter berbicara dengan Reuters tentang kekhawatiran mereka soal juragan Tesla yang mau kuasai penuh perusahaan itu. Kenapa?
Baca SelengkapnyaTwitter Akan Diakuisisi Elon Musk: Kisah Awal Twitter Mulai dari Podcast Odeo
28 April 2022
Bila Elon Musk menyelesaikan akuisisi Twitter, dia akan menguasainya secara penuh. Ini jejak awal mula berdirinya Twitter.
Baca SelengkapnyaAkun Twitter Disalahgunakan Orang Lain? Ini Cara Mengatasinya
12 Agustus 2021
Bila user menemukan aktivitas yang mencurigakan pada akun Twitter-nya namun masih bisa login, kemungkinan ada orang asing yang menyalahgunakannya.
Baca SelengkapnyaNigeria Menangguhkan Operasi Twitter Usai Cuitan Presidennya Dihapus
5 Juni 2021
Penangguhan terjadi dua hari setelah Twitter menghapus cuitan presiden Nigeria yang secara luas dianggap ofensif.
Baca Selengkapnya