E-Commerce Alibaba Akan Jual Sahamnya ke Publik  

Reporter

Senin, 17 Maret 2014 19:27 WIB

Kantor pusat Alibaba Group, di Hangzhou, Cina. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan e-commerce, atau penyedia jasa jual-beli online, asal Cina, Alibaba Group, mengkonfirmasikan bahwa mereka berencana melakukan initial public offering (IPO), atau menjual sahamnya ke publik. Situs CNET melaporkan, Senin, 17 Februari 2014, Alibaba berencana melepas sahamnya dalam waktu dekat di Amerika Serikat.

Kabar ini sebelumnya muncul lewat sebuah pernyataan di situs Alibaba beberapa bulan lalu. “Kami akan menjadi perusahaan yang lebih mendunia yang lebih terbuka,” tulis Alibaba. Namun mereka tidak menyebutkan bursa saham manakah yang akan mereka pilih.

Alibaba saat ini menguasai hampir 80 persen pasar belanja via online di Negeri Panda. Lewat IPO tersebut, mereka menargetkan penjualan saham senilai lebih dari US$ 15 miliar, atau kurang-lebih Rp 169,5 triliun. Jika Alibaba berhasil mencapainya, ini akan menandingi rekor penjualan saham perusahaan berbasis Internet, Facebook, yang nilainya mencapai US$ 16 miliar, atau Rp 180,8 triliun. IPO juga akan memberi keuntungan bagi Yahoo! yang memiliki 24 persen saham Alibaba.

Didirikan pada 1999 oleh pria berkebangsaan Inggris, Jack Ma, Alibaba merupakan platform yang memungkinkan merchant menjual barang langsung ke konsumen. Alibaba juga menyediakan layanan iklan, yang membuat mereka sedikit berbeda dengan raksasa e-commerce Amerika Serikat, Amazon, yang berfokus pada penjualan barang.

Perusahaan ini juga mengatakan mengenai kemungkinan melepas sahamnya di bursa saham Cina. Adapun bursa saham Hong Kong dikabarkan bersaing dengan bursa saham di Amerika Serikat untuk menjual saham Alibaba.

“Kami sangat berterima kasih dengan pihak yang ada di Hong Kong, yang telah mendukung Alibaba Group,” ujar mereka lewat pernyataan resminya, Ahad lalu. Alibaba menyatakan mereka mengapresiasi serta menghargai kebijakan di Hong Kong dan akan terus melakukan inovasi dan pengembangan di negara itu.

CNET | SATWIKA MOVEMENTI

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis

Berita terkait

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

28 Februari 2019

2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Bukalapak memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar.

Baca Selengkapnya

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

24 November 2018

Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

Bukalapak bakal menggenjot kualitas dari 4 juta pelapak yang berdagang di platform tersebut.

Baca Selengkapnya

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

3 Oktober 2018

Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

14 Juni 2018

Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Animo warga untuk berbelanja online selama Ramadan meningkat signifikan. Tak hanya Tokopedia, semua perdagangan online menunjukkan peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

28 Juni 2017

Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

Lazada didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusatnya di Singapura

Baca Selengkapnya

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

20 Juni 2017

Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

Dengan memanfaatkan situs penyedia harga tiket pesawat dan hotel, semakin banyak pengeluaran yang bisa dihemat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

14 Juni 2017

Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2017 hadir memberikan diskon
hingga 95 persen.

Baca Selengkapnya

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

13 Juni 2017

Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

Amazon diprediksi bakal mengalahkan Apple dan Google untuk menjadi perusahaan pertama bernilai US$ 1 triliun.

Baca Selengkapnya

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

10 Juni 2017

Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

Selain faktor keamanan, pertimbangan harga menempati peringkat kedua sebesar 85,5 persen, diikuti oleh kenyamanan 85,1 persen.

Baca Selengkapnya

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

4 Juni 2017

Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

Bukalapak meluncurkan program BukaEmas, jual beli emas secara online dan murah.

Baca Selengkapnya