Anemon Laut, Tumbuhan atau Hewan?  

Reporter

Rabu, 19 Maret 2014 17:33 WIB

Seekor ikan badut atau terkenal dengan nama Nemo saat diatas rumput laut yang terekam dari kamera Google Street View. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Wina - Fisik anemon laut jelas mirip tumbuhan, lengkap dengan sulur dan coraknya yang berwarna-warni. Organisme laut itu sekilas lebih mirip dengan tanaman kaktus. Namun tim peneliti dari Universitas Wina menemukan anemon laut ternyata punya struktur gen yang memiliki kemiripan dengan elemen pada lalat buah atau hewan lainnya.

Penampilan, ukuran, dan bagaimana tubuh organisme bekerja dipengaruhi kinerja gen. Namun gen tidak bekerja sendiri. Mereka bergabung dalam struktur jaringan dan saling mempengaruhi aktivitas. Temuan yang dimuat dalam dua artikel pada jurnal Genome Research ini menunjukkan kompleksitas struktur gen anemon laut sudah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu.

Distribusi dan jenis pengaturan dalam genom merupakan pengukuran dari kompleksitas regulasi gen. Ada bagian molekul asam deoksiribonukleat (DNA) atau sumber informasi organisme yang memiliki bagian untuk memperbaiki dan meningkatkan ekspresi gen dalam pola tertentu.

"Menemukan tema kecil seperti itu di tengah lautan nukleutida bukanlah hal yang mudah," kata Ulrich Technau, kepala tim peneliti yang juga seorang profesor di Departemen Evolusi dan Perkembangan Molekul Universitas Wina, Rabu, 19 Maret 2014.

Pemetaan gen menunjukkan organisme sederhana seperti anemon laut ternyata memiliki rangkaian gen yang kompleks mirip dengan organisme tingkat tinggi seperti hewan atau manusia. Hal ini menunjukkan perbedaan morfologi tidak langsung berhubungan dengan keberadaan gen individu. Kompleksitas organisme berkaitan dengan jaringan dan hubungan di antara gen individu tersebut.

Michaela Schwaiger, anggota tim yang dipimpin Technau, berhasil mengidentifikasi bagian khusus dalam struktur genom anemon laut yang menunjukkan organisme itu seperti "separuh hewan, separuh tumbuhan".

"Anemon laut punya lanskap genom yang kompleks, mirip dengan hewan," kata Schwaiger, seperti dikutip Science Daily. "Kami percaya prinsip regulasi gen kompleks ini juga ada pada nenek moyang manusia, lalat buah, dan anemon laut yang sama sekitar 600 juta tahun yang lalu."



SCIENCEDAILY | GABRIEL TITIYOGA







Berita lain:
PM Razak Sebut Pilot MH370 Sengaja Ubah Jalur
Courtney Love Temukan Puing Pesawat Malaysia?
Puing di Selat Malaka, Malaysia Airlines?
Cari Pesawat Malaysia Airlines, Najib Akan Telepon SBY
A
ustralia Cari Malaysia Airlines di Segmen Selatan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

9 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

9 hari lalu

Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.

Baca Selengkapnya

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

12 hari lalu

Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.

Baca Selengkapnya

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.

Baca Selengkapnya

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.

Baca Selengkapnya

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.

Baca Selengkapnya

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.

Baca Selengkapnya

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?

Baca Selengkapnya