Ada Riak di Lautan Titan

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 20 Maret 2014 19:49 WIB

Titan South Pole

TEMPO.CO, Texas - Titan adalah bulan terbesar milik planet Saturnus. Kondisi bulan itu mirip bumi dalam versi bola kaca dengan siklus musim dan atmosfer yang unik. Dalam Konferensi Ilmu Pengetahuan Planet dan Satelit ke-45 di Texas, Amerika Serikat, para peneliti menyatakan telah menemukan adanya tanda gerakan gelombang di lautan Titan.

Permukaan Titan dibentuk oleh terpaan angin dan hujan yang menghasilkan bentuk sungai, saluran dalam, bukit pasir, garis pantai dan lautan. Alih-alih diisi oleh tumpukan batu atau pasir seperti di bumi, area pegunungan dan perbukitan di Titan terbuat dari es. Sementara hidrokarbon cair mengisi relung-relung bulan tersebut.

Lautan Titan terisi oleh hidrokarbon seperti metan dan etan. Hidrokarbon itu tetap dalam kondisi cair di permukaan Titan yang suhunya sekitar -180 derajat Celcius. Sinyal keberadaan gelombang lautan di Titan dideteksi di area Punga Mare. "Kami berhasil menemukan gelombang pertama di luar bumi," kata pakar planet Jason Barnes dari Universitas Idaho. Konferensi yang diikuti Barnes dibuka pada 17 Maret lalu dan berlangsung selama sepekan.

Sebagian besar danau dan laut di Titan berada di wilayah kutub utara. Satu area lautan yang disebut Ligeia Mare diperkirakan mengandung 9.000 kilometer kubik metan cair. Jumlah ini setara dengan 40 kali lipat kandungan minyak dan gas yang ada di bumi. Wahana luar angkasa Cassini yang mengorbit di Titan sepanjang 2012 dan 2013 menangkap pantulan cahaya matahari dari permukaan hidrokarbon cair mirip seperti yang terjadi di lautan bumi.

"Apa yang kami lihat tampaknya serupa seperti gelombang di beberapa lokasi di Punga Mare dengan kemiringan sekitar enam derajat," kata Barnes. Dengan asumsi yang dilihatnya adalah ombak, maka diperlukan angin dengan kecepatan 0,75 meter per detik untuk membuat gelombang di lokasi seperti itu. "Ketinggian riaknya mungkin hanya sekitar dua sentimeter," kata Barnes.

Namun kondisi cuaca di Titan tampaknya akan menguat. Hal itu memberikan para peneliti kesempatan besar mencari data untuk memahami kondisi Titan. "Sepertinya angin akan bertiup semakin kencang dan gelombang mulai meninggi," kata Ralph Lorenz dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory di Maryland, kepada BBC News.

Lorenz mengatakan jika angin bertiup cukup kencang maka cairan di Titan bisa semakin tinggi dan menyebabkan gelombang badai. Dia berharap bisa melihat kenaikan muka air laut setinggi satu meter yang bisa mempengaruhi garis pantai dan terpantau dari orbit. "Gelombang atau ombak setinggi satu meter sangat mungkin terjadi di Titan. Apakah kita bisa melihatnya melalui Cassini, itu masalah yang lain," katanya. Simak berita tekno lainnya di sini.

NATURE | GABRIEL TITIYOGA

Berita lain
Infeksi Malware di PC Akibat Software Bajakan
Galaxy Gear, Gelang Kesehatan Berlayar Lengkung
WD Purple, Hard Disk untuk CCTV
Ini Kerugian dari Serangan Malware di Asia Pasifik
Samsung Galaxy S5 Dibanderol Rp 8,5 Juta

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

18 jam lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

40 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya