TEMPO.CO, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella telah melakukan sejumlah gebrakan di awal kepemimpinannya. Langkah yang teranyar adalah meluncurkan Microsoft Office bagi sabak digital buatan Apple, iPad.
Nadella dianggap mengubah ideologi Microsoft yang selama ini hanya menyediakan aplikasinya bagi platform Windows dan Windows Phone. Apalagi, Apple adalah salah satu kompetitor terkuat Microsoft. “Kami sudah berkomitmen untuk membuat aplikasi yang sifatnya lintas platform,” ujar Nadella, seperti dilansir situs Independent, Ahad, 30 Maret 2014.
Menurut pria berdarah India ini, Office yang kini hadir di iPad merupakan satu langkah awal untuk mewujudkan mimpinya agar orang di seluruh dunia bisa menikmati layanan Microsoft. Nadella juga memastikan nantinya Microsoft akan mengembangkan teknologi agar semua pengguna perangkat bergerak bisa menikmati Office.
Office untuk iPad sudah tersedia di Apple Store beserta kontrol sentuh dan tools lainnya. Aplikasi ini juga hadir dengan pengaturan khusus. Untuk penggunaan secara penuh, pengguna aplikasi Office iPad ini harus berlangganan dengan Office 365. Biaya langganan per bulannya US$ 6,99 atau sekitar Rp 79 ribu dan US$ 69,99 atau Rp 800 per tahun.
Fokus Nadella dalam menggarap teknologi lintas platform sangat berbeda dengan yang selama ini dilakukan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, dan mantan Direktur Utama Microsoft, Steve Ballmer. Keduanya menjual merek Office untuk memperkuat penjualan perangkat berbasis Windows.
Sebenarnya, model kepemimpinan Nadella sudah terbaca saat dia menjadi kepala divisi komputasi awan atau cloud. Saat itu dia menyatakan tidak berharap meraup banyak keuntungan dari layanan cloud Microsoft, Azure. Meskipun demikian, Nadella banyak belajar dari Apple yang sukses lewat layanan iCloud.
Salah satu pelajaran yang dia ambil, yaitu bagaimana agar cloud bisa dinikmati semua orang. Hasilnya, Microsoft kini memberlakukan potongan harga bagi layanan Azure agar lebih terjangkau.
