Survei Google: Belanja Online Terhambat Keamanan

Reporter

Rabu, 2 April 2014 11:55 WIB

Situs e-commerce Juale.com

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Google bertajuk "Business Insight with Google: Pelanggan Online Indonesia" menunjukkan faktor keamanan menjadi hambatan terbesar bagi masyarakat untuk membeli barang secara online. Konsumen khawatir akan kualitas barang yang dijual dan keamanan akan data pribadinya.

Dalam melakukan survei, Google menggandeng lembaga riset TNS. Survei dilakukan terhadap 1.300 responden di 12 kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Pontianak, mulai Desember 2013 hingga Februari 2014.

“Hambatan keamanan tersebut harus dijadikan sebagai peluang bagi penyedia e-commerce untuk semakin meningkatkan kepercayaan,” ujar Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawi, di Jakarta, Selasa, 1 April 2014.

Dia melanjutkan, faktor penting penunjang kepercayaan adalah metode pembayaran. Penyedia jual-beli online diminta untuk konsisten, bukan hanya menyediakan opsi pembayaran, melainkan bagaimana mereka melakukan komunikasi kepada konsumen. “Jadi, bukan hanya harga barang saja yang dipajang, melainkan juga kemudahan pembayaran,” kata Rudy.

Selain metode pembayaran, dia mengatakan, pelaku jual beli online juga diminta berinovasi untuk meyakinkan pembelinya mengenai barang yang dijual. Inovasi, salah satunya, dapat dilakukan dengan menambah detail informasi barang. Cara itu dilakukan agar konsumen memperoleh gambaran lebih jelas mengenai barang yang dijual.

Adapun Chief Executive Officer toko online BliBli.com, Kusumo Martanto, sependapat bahwa pikiran masyarakat masih terbentur oleh keamanan saat akan berbelanja via Internet. Oleh karena itu, pihaknya memaksimalkan metode pembayaran dengan bank dan instansi keuangan yang terpercaya di Indonesia. “Saat ini kami memiliki 14 opsi pembayaran, yang paling dominan adalah kartu kredit dan online banking,” kata Kusumo di tempat yang sama.

Kini metode pembayaran menjadi penentu kompetisi di antara pelaku jual beli online. Konsumen menginginkan cara yang praktis dan efisien. Kusumo mengatakan, selain cara bertransaksi, faktor penentu lainnya adalah logistik.

Dia mengakui, saat BliBli.com mengawali bisnisnya, sejumlah mitra logistik kurang peduli soal layanan pengiriman barang yang dilakukan oleh penyedia jual beli online. Padahal, cepatnya waktu pengiriman barang adalah daya pikat bagi konsumen saat membeli barang lewat dunia maya.

Kusumo menyebutkan, saat ini jumlah barang yang dijual di BliBli.com mencapai 60 ribu. Barang yang paling banyak dibeli adalah perangkat bergerak, produk fashion, dan barang yang berkaitan dengan hobi, antara lain peralatan olahraga dan aksesoris sepeda motor.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya