Berkelit dari Target NSA, Yahoo! Perketat Keamanan  

Reporter

Kamis, 3 April 2014 08:56 WIB

Tampilan baru Yahoo Mail, dilihat menggunakan tablet. i.com.com

TEMPO.CO, Jakarta - Yahoo! sedang berfokus memperketat sistem keamanannya, menyusul dugaan yang menyebutkan situs ini masuk dalam daftar target National Security Agency (NSA). Rencana yang hendak dilakukan yakni mengenkripsi perpindahan segala informasi dari pusat data. (baca: Yahoo! Bikin Tandingan YouTube)

Nantinya pengguna Yahoo! diberikan opsi untuk dapat mengenkripsi data yang diakses ketika menggunakan layanan Yahoo!. Melalui laman Tumblr-nya, raksasa mesin pencari ini menyatakan lalu lintas Internet di pusat datanya sudah dilindungi secara penuh. Laman pencarian, laman utama Yahoo!, dan layanan surat elektronik sudah dienkripsi sejak Januari, tulis mereka melalui Tumblr, yang dilansir Engadget, Kamis, 3 April 2014.

Adapun cara melakukan enkripsi saat mengakses Yahoo! News yaitu dengan menambahkan HTTPS sebelum mengetikkan nama situs di kolom URL. Pengguna bisa melindungi datanya saat mengakses laman olahraga, keuangan, dan berita yang ada di layanan Yahoo! News.

Kepala Keamanan Yahoo! Alex Stamos yakin bahwa metode perlindungan tersebut mampu memaksimalkan proteksi data pengguna Yahoo!. "Perkembangannya sangat baik, tapi masih ada banyak pekerjaan untuk memperketat keamanan," ujarnya. (baca: Isu Mata-mata, Obama Ajak Diskusi Bos Teknologi)

Yahoo! juga akan membangun sistem enkripsi bagi layanan chatting, Yahoo! Messenger. Meski belum menyebutkan waktunya, mereka memastikan peningkatan keamanan di layanan tersebut dilakukan tahun ini.

Sejumlah perusahaan global berbasis teknologi informasi menjadi sasaran NSA. Sebelumnya, mantan anggota lembaga mata-mata tersebut, Edward Snowden, membocorkan dokumen NSA yang memanfaatkan Facebook untuk membobol jutaan komputer di seuruh dunia.

Raksasa jaringan asal Negeri Panda, Huawei, juga menjadi sasaran NSA. Dokumen bocoran Snowden menunjukkan NSA memulai operasi yang disebut sebagai "Shotgiant" terhadap Huawei.

Amerika Serikat khawatir produk Huawei dijadikan pemerintah Cina untuk melakukan mata-mata terhadap pelanggan perusahaan. Huawei merupakan penyedia peralatan jaringan terbesar kedua di dunia setelah perusahaan asal Negeri Abang Sam, Cisco Systems.

ENGADGET | SATWIKA MOVEMENTI

Terpopuler

Heboh Agnes Pakai 'Popok' di Klip Coke Bottle
Gempa Cile Picu Tsunami
Habibie Kembangkan N-250 Jadi Pesawat R-80










Advertising
Advertising

Berita terkait

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

8 Juli 2020

Meretas 6.000 Akun Email, Mantan Insinyur Yahoo Divonis 5 Tahun

Ruiz telah mengakses akun tersebut selama masa jabatan di Yahoo mulai 2009 hingga 2019.

Baca Selengkapnya

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

22 Oktober 2019

Logo Berubah, Yahoo Klaim Pengunduh Aplikasi Meningkat

Setelah logo Yahoo berubah pada akhir September 2019, jumlah unduhan aplikasi Yahoo meningkat.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

27 September 2019

Aplikasi Yahoo Mail Kembangkan Fitur Inbox Inovatif

Aplikasi baru Yahoo Mail menawarkan solusi mengatur kekacauan kotak masuk pengguna, mempersonalisasi dan mengontrol kotak masuk mereka.

Baca Selengkapnya

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

6 September 2019

Yahoo Mail Down, Pengguna Ancam Hapus Akun dan Pindah Gmail

Yahoo Mail dikabarkan down baru-baru, dan membuat banyak pengguna kesal serta mengancam akan menutup akun mereka.

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

30 Januari 2019

Pengadilan AS Tolak Tawaran Penyelesaian Kasus Peretasan Yahoo

Yahoo dinilai lambat melaporkan tiga celah keamanan dari 2013 hingga 2016 yang berdampak pada 3 miliar akun.

Baca Selengkapnya

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

4 Oktober 2017

Terungkap, 3 Miliar Akun Yahoo Dicuri pada 2013

Yahoo meyakini semua tiga miliar akunnya terkena dampak pencurian, bukan sebanyak 1 miliar seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

15 Juni 2017

Yahoo dan Verizon Rampungkan Proses Penjualan Aset  

Pionir Internet, Yahoo, menutup operasinya selama dua dekade sebagai perusahaan independen.

Baca Selengkapnya

Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

9 Juni 2017

Yahoo dan Verizon Target Selesaikan Penjualan Saham 13 Juni

Pemegang saham Yahoo memilih untuk mendukung penjualan bisnis
internet mereka pada Verizon

Baca Selengkapnya

Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

14 Maret 2017

Marissa Mayer Raih Rp 307 Miliar Saat Tinggalkan Yahoo  

Marissa Mayer akan meraih Rp 307 miliar jika diberhentikan tanpa sebab saat Yahoo menyelesaikan penjualan ke Verizon.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

2 Maret 2017

Pembaruan Keamanan Twitter Cegah Konten Kasar  

Twitter menyediakan lebih banyak metode untuk mengendalikan
pengalaman para penggunanya.

Baca Selengkapnya