TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pemilik ponsel pintar, menjaga daya tahan baterai cukup merepotkan. Untuk memenuhi kapasitas baterai, diperlukan waktu minimal satu jam. Untuk menyiasati ponsel tetap menyala, banyak orang yang mengandalkan fungsi power bank atau pengisi baterai portable.
Tapi kini ada alat pengisi yang bekerja dalam waktu singkat. Bahkan Anda hanya memerlukan waktu 30 detik untuk memberi kekuatan ponsel. Prorotipe teknologi ini diluncurkan perusahaan Israel, StoreDot.
Dalam video YouTube, StoreDot menyatakan teknologi itu hasil dari penelitian Alzheimer di Universitas Tel Aviv. "Selama penelitian, asam amino tertentu terisolasi," kata pendiri dan CEO StoreDot, Doron Myersdorf di CNN, Selasa, 7 April 2014. "Dan kami berhasil menggunakan asam itu, dicampur dengan peptida, untuk menciptakan nanokristal."
Nanokristal yang dimaksud Myersdorf dianggap memiliki sifat khusus yang bisa digunakan dalam berbagai perangkat baterai. StoreDot tidak hanya mampu mengisi baterai dalam sekejap mata. Tapi juga dapat memberikan aliran listrik atau charging setelah perangkat dicabut dari stop kontak.
Tantangan pada saat ini, ujar Myersdorf, adalah membuat teknologi ke bentuk yang sangat kecil. Sehingga bisa masuk ke ponsel pintar. Pada saat ini, baterai StoreDot berukuran satu pak rokok. "Kami berharap sudah bisa menghasilkan prototipe yang siap dipasarkan dalam waktu dua tahun mendatang," ujarnya.
CNN | CORNILA DESYANA
Topik terhangat:
Juara Hitung Cepat | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Prabowo Optimistis Gerindra Raih Lebih 20 Persen
Pemilu, Gerai-gerai Ini Gelar Promo
Di TPS 27, Try Sutrisno Sebut Jokowi Pak Lurah
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
31 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya