Ini Tantangan Penyedia Messenger di Indonesia  

Reporter

Kamis, 24 April 2014 21:31 WIB

Tampilan Windows Live Messenger baru dalam versi Beta

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Indonesia dianggap sebagai lahan yang potensial bagi messenger atau layanan pesan instan, rupanya ada beberapa tantangan bagi penyedianya. Tantangan itu mulai infrastruktur hingga kebiasaan pengguna telepon seluler di Indonesia.

"Pertama adalah infrastruktur, salah satunya pemerataan koneksi Internet," ujar Vice President of Business Group International Tencent, sebagai penyedia WeChat, Poshu Yeung, di Jakarta, Kamis, 24 April 2014.

Kedua yaitu mayoritas pengguna telepon seluler pintar yang menggunakan kategori produk pemula. Ponsel jenis ini dinilai belum dapat mengoperasikan konten aplikasi secara optimal. Sebab, ada sejumlah konten yang hanya dapat dijalankan oleh ponsel pintar dengan performa yang cukup baik.

Ketiga adalah kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar berganti-ganti kartu prabayar. Terlebih, satu orang bisa memiliki lebih dari satu kartu prabayar.

Poshu melanjutkan, kartu prabayar kemudian digunakan untuk mencoba beragam aplikasi. "Akibatnya, sulit bagi provider dan penyedia messenger untuk mengukur kebiasaan penggunanya," ucapnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, WeChat menghadirkan konten yang disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat lokal. Ini juga berlaku di setiap negara. Di Indonesia, WeChat menghadirkan stiker bergambar seniman lokal dan bahasa sehari-hari.

Namun Poshu tidak sependapat dengan anggapan yang menyebut WeChat meraup keuntungan dari penggunaan stiker. Ia beralasan seluruh stiker tersedia secara cuma-cuma. "Kami memang unggul dari sisi animasi, tapi banyak fitur WeChat yang tidak ada pada layanan lain," ucapnya.

Untuk memacu jumlah penggunanya, WeChat tengah berfokus memperkuat konten. Messenger asal Negeri Tirai Bambu ini menyajikan games, aplikasi berbagi foto, dan fitur pencarian.

Indonesia berada pada urutan kedua terbanyak pengguna WeChat di seluruh dunia. Peringkat pertama ditempati oleh Cina. Adapun India menempati peringkat ketiga. Di negara asalnya, total pengguna WeChat sudah mencapai 107 juta. Layanan ini sudah digunakan di 200 negara.

SATWIKA MOVEMENTI




Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

31 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya