WeChat: Indonesia Disesaki Layanan Pesan Instan

Reporter

Jumat, 25 April 2014 04:31 WIB

unrealstudio.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President of Business Group International Tencent, sebagai penyedia WeChat, Poshu Yeung, mengatakan Indonesia disesaki oleh messenger atau layanan pesan instan dari berbagai negara. Ini menuntut penyedia layanan untuk menghadirkan fitur paling inovatif.

"Orang Indonesia sangat senang bersosialisasi, tidak heran jika menjadi lahan yang potensial bagi penyedia layanan," ujar Poshu di Jakarta, Kamis, 24 April 2014.

Dia mengatakan kebiasaan bersosialisasi inilah yang membuat masyarakat Indonesia senang mencoba banyak layanan. Poshu mencontohkan, mulai WhatsApp yang formatnya sederhana hingga yang banyak menyajikan stiker seperti LINE dan KakaoTalk.

Agar mampu bersaing dengan layanan tersebut, WeChat melakukan strategi lewat konten lokal. Poshu mengatakan konten WeChat yang dihadirkan memiliki perbedaan di setiap negara. Dia mencontohkan, di Indonesia terdapat stiker bertema seniman lokal dan bahasa sehari-hari. Dalam menyediakan konten lokal, Indonesia Tencent menggandeng mitranya, yaitu PT Media Nusantara Citra (MNC).

Poshu mengatakan umumnya orang tidak menyadari perbedaan konten yang ada pada tiap layanan. Selain stiker, WeChat mengunggulkan notifikasi sebagai penanda pesan terkirim, fitur radar untuk mengetahui keberadaan teman, serta games. "Kami adalah platform yang menghasilkan konten berbeda dengan layanan lainnya," ucapnya.

Adapun untuk menunjang privasi penggunanya, komunikasi hanya dapat dilakukan dengan saling memiliki identitas WeChat. Cara ini diklaim lebih aman ketimbang saling memiliki nomor telepon.

Chief Officer Operating MNC Tencent Bagus Bintoro mengatakan setiap pengguna telepon seluler di Indonesia menggunakan lebih dari satu layanan pesan instan. "Sebagian besar umumnya hanya mengunduh, tetapi penggunaannya tidak efektif," ujarnya di tempat yang sama.

Hal tersebut berdasarkan diskusi kelompok mengenai pesan instan yang diadakan MNC dengan responden dari berbagai kota di Indonesia. Bagus menyebutkan mayoritas memiliki layanan BlackBerry Messenger (BBM) pada ponselnya. Responden menggunakan BBM sebagai layanan utama. Mereka menggunakan beberapa layanan pendamping lainnya, salah satunya adalah WeChat.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya