Kaspersky Patenkan Perlindungan Layanan Awan

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 25 April 2014 05:15 WIB

Kaspersky

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky Lab meraih paten atas metode melindungi layanan awan (cloud services). Paten nomor 8661547 yang dikeluarkan badan paten Amerika Serikat merupakan teknologi yang menjaga informasi palsu masuk ke layanan awan. Teknologi yang baru dipatenkan ini diimplementasikan dalam Kaspersky Security Network.

“Kaspersky Security Network (KSN) adalah elemen kunci dalam infrastruktur Kaspersky Lab. KSN memastikan informasi mengenai ancaman baru bisa disampaikan secara langsung ke komputer pengguna,” ujar Andrey Efremov, Director of Whitelisting and Cloud Infrastructure Research Kaspersky Lab dan co-author paten baru di atas, dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis, 24 April 2014.

Pembuat solusi keamanan menggunakan layanan awan untuk memastikan respons yang lebih cepat terhadap ancaman Internet yang baru muncul. Sedangkan client application menggunakan layanan awan sebagai sumber informasi mengenai ancaman cyber baru, dan untuk mengirim file mencurigakan agar bisa diselidiki oleh analis antivirus.

Namun penjahat cyber bisa jadi berusaha menggunakan saluran feedback untuk mengirim data yang terinfeksi (corrupt) guna dianalisis. Hal ini dilakukan untuk menyamarkan program berbahaya agar terlihat sebagai program yang aman, atau meretas aplikasi resmi.

Sistem baru yang dipatenkan ini melakukan beberapa pengujian sebelum menggunakan informasi apa pun yang diunggah dari sebuah perangkat. Server akan mengecek apakah ada pelanggaran pada spesifikasi protokol komunikasi data. Rangkaian operasi yang tidak normal ketika mengirim data mengindikasikan adanya usaha mengacaukan operasi server. Aplikasi keamanan di pihak pengguna, pada gilirannya, menganalisis konfigurasi dari perangkat pengguna.

Saat informasi yang dikumpulkan telah dianalisis, sistem akan memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap data yang diterima. Sistem bisa menggunakan data tersebut untuk menambah database-nya, atau mengabaikan data karena adanya risiko data palsu. Selain itu, tingkat kepercayaan baru bisa diaplikasikan ke perangkat berdasarkan hasil pengecekan perangkat.

Sampai akhir Maret, Kaspersky Lab memegang 195 paten yang dikeluarkan di Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan Cina. Sebanyak 242 aplikasi paten lainnya sedang dalam proses di badan paten. Hampir seluruh paten yang dimiliki Kaspersky Lab mencakup teknologi yang berhubungan dengan cara kerja solusi keamanan. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z.


Berita lain
Ini Spesifikasi Notebook Gaming Aspire V5-552G
Rahasia Tinju Mematikan Udang Sentadu
Bakteri Parasit Ubah Tumbuhan Jadi 'Zombie'
Ayo Menengok Masa Lalu Via Google Street View
Gaet AMD, Acer Luncurkan Notebook Mainstream Gaming

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya