Ilustrasi Taman Kanak-kanak. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, St. Andrew - Cantik itu memang relatif, bergantung pada penilaian masing-masing orang. Namun, untuk menjadi imut dan cute, ternyata ada formula seperti yang ditemukan para peneliti dari St. Andrew University, School of Psychology and Neuroscience, di Inggris. (Baca: Lima Cara Tampil Cantik dan Irit)
Untuk menemukan bagaimana pandangan orang lain terhadap sosok yang imut-imut, peneliti meminta 90 orang dewasa melihat sebuah program komputer. Peserta diminta untuk membuat konstruksi wajah imut versi mereka.
"Kebanyakan dari mereka membentuk wajah dengan formula yang hampir sama, seperti pipi bulat, dagu kecil, hidung yang mungil, mata besar, dan wajah yang kemerahan, seperti anak kecil," kata Profesor David Perrett, seperti dilaporkan Daily Mail, Senin, 26 Mei 2014. (Baca: Wajah-wajah Imut Personel Kelompok Penyanyi Korea)
Selain membentuk wajah, peneliti juga meminta peserta untuk menganalisis dan menilai 200 wajah imut yang ditampilkan. Berdasarkan penilaian, hasil yang ditemukan juga sama. Hampir semua peserta memberikan nilai untuk wajah imut seperti saat mereka membuat wajah cute sebelumnya. (Baca: Imutnya Nori, Putri Kim Kardashian di Instagram)
"Ini adalah pertama kalinya sebuah penelitian ilmiah mencari formula untuk mendefinisikan wajah yang imut. Ternyata ada kombinasi ideal untuk menjadi imut," kata Perrett.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.