Google Akan Danai Satelit Internet Rp 11,7 Triliun  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 2 Juni 2014 18:48 WIB

Google. REUTERS/Truth Leem

TEMPO.CO, Redmond - Google berencana mengeluarkan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 11,7 triliun) untuk menyebarkan ratusan satelit yang mengorbit Bumi untuk menyediakan akses Internet ke daerah yang belum terlayani di dunia.

Seperti ditulis The Wall Street Journal, proyek itu diharapkan dimulai dengan 180 satelit berkapasitas tinggi yang mengorbit Bumi di ketinggian lebih rendah dari satelit tradisional. Upaya itu dipimpin oleh Greg Wyler, pendiri startup satelit komunikasi O3b Networks.

“Para insinyur juga telah disewa dari perusahaan satelit Space Systems/Loral untuk bekerja pada proyek yang bisa memiliki kisaran harga lebih dari US$ 3 miliar itu,” ujar orang yang akrab dengan proyek itu kepada The Wall Street Journal sebagaimana dikutip CNET, Ahad, 1 Juni 2014.

Google telah lama mencari cara untuk menyediakan akses Internet yang dapat diandalkan ke daerah-daerah berkembang tanpa berinvestasi dalam infrastruktur berbasis darat yang mahal. Juni lalu, perusahaan itu meluncurkan Proyek Loon-sebuah inisiatif yang lahir dari fasilitas skunkworks in-house Google, Google X, untuk menyediakan Internet melalui balon udara.

Balon-balon terbang tinggi itu bertenaga surya, dikendalikan dari jarak jauh, dan dapat melewati angin stratosfer 12 mil (19,3 km) di atas permukaan Bumi-jauh lebih tinggi daripada kebanyakan perjalanan pesawat. Dan, mirip dengan cara Internet satelit bekerja, balon itu bisa berkomunikasi dengan antena khusus dan stasiun penerima di darat.

Google rupanya mendukung upaya itu dengan akuisisinya April lalu terhadap Titan Aerospace, pembuat pesawat tak berawak bertenaga surya yang dapat tetap mengudara selama lima tahun.

Startup New Mexico, Solara 60, adalah pesawat ringan yang dibangun dari material komposit yang dapat mempertahankan ketinggian 65.000 kaki selama bertahun-tahun tanpa pengisian bahan bakar dan membawa hingga 250 pon peralatan, seperti peralatan komunikasi nirkabel.

Dalam upaya untuk menyediakan akses Internet untuk daerah tidak terlayani, Google bersaing dengan Facebook, yang juga mengatakan tertarik pada Titan Aerospace.

Jejaring sosial itu adalah ujung tombak Internet.org, sebuah koalisi perusahaan teknologi mobile yang bekerja untuk membawa akses Internet ke lima miliar atau lebih orang di seluruh dunia yang tidak memilikinya. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z. | CNET

Berita lain
Pencinta Kucing Lebih Cerdas daripada Pemilik Anjing
NSA Curi Jutaan Gambar Wajah dari Internet
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa
Orang Indonesia Paling Lama Tatap Layar Monitor
12 Ribu Orang Minta Google Hapus Data Mereka

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.

Baca Selengkapnya

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.

Baca Selengkapnya

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.

Baca Selengkapnya