Mahasiswa Unibraw Ciptakan Pengawet Alami Ikan Asin

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 8 Juni 2014 11:51 WIB

Petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menguji sampel makanan dan minuman. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Malang - Produsen ikan asin kerap menggunakan formalin untuk mengawetkan komoditasnya tersebut. Tentu saja langkah itu berbahaya bagi konsumen dan bertentangan dengan hukum. Namun kini produsen ikan asin bisa menggunakan bahan pengawet baru yang lebih menjanjikan keamanan. (Baca: 34 Jenis Makanan Diduga Mengandung Zat Kimia)

Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknologi Pertanian (PKM-MFTP) Universitas Brawijaya, Malang, berhasil membuat pengawet alami ikan asin dari kombinasi teh dan daun pandan, atau disingkat, komhandan.

Di bawah bimbingan Endrika Widyastuti, tim PKM yang beranggotakan Ali Wafa, Annisa Ulfah, Oty Kiki, dan Moh. Arham memilih teh karena mempunya kandungan tanin dan flavonoid sebagai anti-mikroorganisme. Daun pandan dipilih karena mengandung saponin dan fenol yang berkhasiat sebagai antibakteri.

"Kedua unsur alami itu digunakan untuk menggantikan formalin sintetis sebagai pengawet produk ikan asin. Bahan pengawet buatan kami aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan," kata Ali Wafa, Ahad, 8 Juni 2014. (Baca: Delapan Peneliti Unbraw Dapat Beasiswa Riset)

Dalam penelitian Ali dan kawan-kawan, penggunaan kombinasi teh dan daun pandan ternyata mampu menghasilkan rasa yang lebih lezat dan memperpanjang umur simpan ikan asin. Keunggulan lainnya yakni bahan bakunya lebih gampang dicari ketimbang formalin. Formalin hanya bisa dibeli di toko tertentu. Sedangkan teh dan daun pandan bisa didapatkan di pasar dan pekarangan.

Endrika menambahkan, komhandan sudah diperkenalkan kepada para janda anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Desa ini merupakan sentra produksi hasil laut terbesar di Kabupaten Malang yang memiliki pelabuhan ikan di Dusun Sendangbiru.

Keempat mahasiswanya itu berambisi menjadikan Desa Tambakrejo sebagai sentra produksi ikan asin nonformalin, dengan tujuan meningkatkan pendapatan per kapita warga sehingga bisa mengoptimalkan perekonomian desa.



ABDI PURMONO

Berita terkait

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

3 hari lalu

4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Sediakan Kuota 50 Persen untuk Seleksi Mandiri: Intip Jadwal, Ketentuan, Cara Pendaftaran

Universitas Brawijaya selalu diminati oleh calon mahasiswa baru, pun juga menyediakan jalur Seleksi Mandiri yang menggunakan seleksi nilai UTBK

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

32 hari lalu

Universitas Brawijaya Terima 3.662 Mahasiswa Baru, Ini Progam Studi Paling Diminati

Universitas Brawijaya menerima 3.662 mahasiswa baru dari total 31.368 pendaftar lewat jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

54 hari lalu

Guru Besar 21 PTN Berbadan Hukum Ungkapkan 10 Maklumat Kepemimpinan Membumi

Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kepemimpinan para guru besar dengan membumikan kepemimpinan akademik. Pimpinan Majelis Dewan Guru Besar PTNBH, Andi Pangerang Moenta mengatakan, dalam pertemuan tersebut disampaikan poin-poin penting untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat).

Baca Selengkapnya

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

8 Februari 2024

Guru Besar dan Sivitas Akademika Puluhan Kampus Bergerak Kritik Jokowi, Berikut Daftarnya

Guru besar dan sivitas akademika kampus bergerak kritik Jokowi kian meluas, berikut di antaranya puluhan daftar kampus.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

7 Februari 2024

Presiden Mahasiswa UB Minta Jokowi Tak Ulang Orde Baru: Dulu ABG, Jangan Sampai Kini ABI

Presiden Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Satria Naufal Putra Andar, menyebut mahasiswa tak ragu nyatakan sikap ke Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

6 Februari 2024

Kritik Kampus Berlanjut, Civitas Academica Universitas Brawijaya Sampaikan 8 Imbauan pada Pemerintah

Penyampaian sikap itu dilaksanakan di depan gedung rektorat kampus tersebut di Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

21 Januari 2024

Cerita Anisa, Wisudawan Terbaik UB yang Ingin Jadi Dokter Hewan Seperti Orang Tuanya

Anisa dari Fakultas Kedokteran Hewan menjadi salah satu wisudawan terbaik UB.

Baca Selengkapnya

UB Gelar Kuliah Daring 12-14 Februari, Permudah Mahasiswa Ikut Pemilu 2024

10 Januari 2024

UB Gelar Kuliah Daring 12-14 Februari, Permudah Mahasiswa Ikut Pemilu 2024

Dalam rangka memudahkan mahasiswanya untuk ikut pemilu 2024, UB akan melangsungkan kuliah daring sementara.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UB Kembangkan Alat Deteksi Kebutuhan Nitrogen dan Penyakit pada Tanaman Padi

3 Januari 2024

Tim Mahasiswa UB Kembangkan Alat Deteksi Kebutuhan Nitrogen dan Penyakit pada Tanaman Padi

Tim mahasiswa Universitas Brawijaya atau UB mengembangkan perangkat deteksi kebutuhan nitrogen dan penyakit tanaman padi.

Baca Selengkapnya