TEMPO.CO, Cambridge - Wim Noorduin, ilmuwan dari Harvard University, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, berhasil menciptakan bunga ukuran nano yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Noorduin tidak menggunakan lilin, tapi ia menggabungkan berbagai bahan kimia untuk menciptakan senyawa yang bisa membentuk dengan sendirinya. (Baca: Seniman Jerman Buat Komik di Sehelai Rambut)
Noorduin menggunakan senyawa yang terdiri dari barium karbonat dan natrium silikat ke dalam gelas dan mengamati perubahannya. Senyawa itu tumbuh, membentuk, dan menghasilkan struktur yang sangat indah. Beberapa di antaranya menyerupai daun dan bunga.
"Selama bertahun-tahun, saya telah membuat ribuan sampel. Saya telah mencoba bebagai cara untuk mencari struktur yang berbeda satu sama lain dan membentuknya saat sedang tumbuh," kata Noorduin, seperti dilaporkan CNET, Rabu, 11 Juni 2014.
Noorduin menjelaskan senyawa gabungan antara barium karbonat dan natrium silikat akan bercampur dengan karbon dioksida yang ada di dalam gelas. Dari situ akan tercipta rekasi kaskade kompleks yang menghasilkan pembentukan struktur mikroskopis yang terbuat dari barium karbonat dan natrium tadi. (Baca: Robot Mikroskopis Penjelajah Tubuh)
Percobaan yang masuk ke dalam proyek Creator Project ini adalah hasil kolaborasi dengan perusahaan Intel dan VICE Magazine. Kerja sama ini mencoba untuk menciptakan sebuah karya seni dengan metode ilmiah.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.