Mari Nikmati Supermoon Malam Ini sampai Dinihari

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 10 Agustus 2014 19:22 WIB

Supermoon terlihat di belakang gedung tertinggi di dunia, Princess tower di Dubai, Minggu (23/6). AP/Kamran Jebreili

TEMPO.CO, Bandung - Supermoon atau tampak membesarnya bulan saat purnama, berlangsung Ahad malam ini hingga menjelang fajar, Senin, 11 Agustus 2014. "Setelah magrib bisa dilihat ke arah timur langit. Puncak purnama Senin dinihari pukul 01.09 WIB," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Thomas Djamaluddin, Ahad, 10 Agustus 2014.

Purnama malam ini terlihat istimewa. Bulan sedang dalam posisi terdekatnya dengan bumi (perigee), sejauh 356.896 kilometer. Karena itu, bulan seakan tampak lebih besar dari biasanya saat purnama, serta lebih terang. "Karena banyak memantulkan sinar matahari, kawah bulan saat supermoon ini kurang terlihat baik," ujarnya. Saat terbaik melihat kawah bulan, kata Djamaluddin, yakni saat bulan setengah bulat.

Supermoon yang berasal dari istilah astrologi, ujar Djamaluddin, santer dikaitkan dengan pertanda buruk. Namun bagi astronom, fenomena itu tergolong biasa. "Istimewanya bagi peminat astrofotografi di berbagai negara. Mereka berburu mencari lokasi latar depan supermoon yang bagus dan unik," katanya.

Beberapa lokasi berburu foto supermoon itu, misalnya jembatan layang Pasteur-Surapati (Pasupati) di Bandung, tugu Monumen Nasional (Monas), dan gedung-gedung tinggi di Jakarta. Di Malaysia, antara lain berlatar gedung kembar Petronas.

Penampakan bulan dari hasil foto sejumlah fotografer saat supermoon, kata dia, kadang berbeda warna. Ada bulan yang tampak kemerahan, kuning telur, dan pucat terang. Menurut Djamaluddin, perbedaan warna itu menunjukkan tingkat polusi di lapisan atmosfer. "Pengaruh polusi debu, misal dari letusan gunung api. Makin merah polusinya pekat," ujarnya.

Pada purnama saat ini, menurut Avivah Yamani, astronom dari Komunitas Langit Selatan di Bandung, bulan seolah tampak 30 persen lebih terang, dan agak membesar 14 persen dibandingkan saat ia berada di posisi terjauh dengan bumi (apogee), sejarak 405.410 kilometer.

Purnama saat ini juga menjadi polusi bagi pengamatan hujan meteor Perseids yang puncaknya berlangsung pada 12-13 Agustus 2014. Hujan meteor Perseids yang sudah dimulai sejak 17 Juli, hingga berakhir 24 Agustus mendatang, saat puncaknya diperkirakan mencapai 100 'bintang jatuh' per jam.

ANWAR SISWADI

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs
Ical Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Golkar

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya